Kodiklatal Apresiasi dan Dukung UNAIR Temukan Obat dan Vaksin COVID-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Apresiasi dan dukungan penuh diberikan Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Laut (Kodiklatal) Laksda TNI Nurhidayat beserta jajaran kepada Universitas Airlangga atas perannya melawan COVID-19. Dukungan materiel dan non-materiel itu disampaikan langsung kepada Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., AK., CMA., pada Rabu (6/5/2020) di Hall Balairua, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C.

Laksda TNI Nurhidayat dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah-langkah cepat UNAIR dalam upaya menemukan obat dan vaksin COVID-19. Mengingat, COVID-19 telah menjadi bencana wabah penyakit yang menyerang banyak negara di dunia. Termasuk di Indonesia, dampaknya juga sangat terasa di tengah-tengah masyarakat.

”Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pak rektor beserta para peneliti UNAIR dan tim yang telah ditunjuk oleh pemerintah melaksanakan penelitian mencari antivirus COVID-19 yang memang meresahkan masyarakat,” katanya.

Pihaknya selaku institusi lembaga pendidikan, imbuh Laksda TNI Nurhidayat, juga men-support penuh semangat tim UNAIR agar mendapatkan antivirus COVID-19 lebih cepat. Termasuk para tenaga kesehatan yang berjuang di garda terdepan menangani pasien COVID-19. Dalam kesempatan itu pula, sejumlah masker dan APD (Alat Pelindung Diri) dari Kodiklatal turut diberikan kepada UNAIR.

”Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan petunjuk Bapak rektor beserta tim peneliti UNAIR untuk bisa mendapatkan antivirus yang sangat ditunggu masyarakat. Semoga semuanya juga terlindungi dari COVID-19,” ungkapnya.

KANAN, Sekretaris Universitas Airlangga Koko Srimulyo berfoto usai mengecek bantuan masker dan APD dari Kodiklatal. (Foto: Aditya Rahmatullah)

Sementara itu, Prof Nasih menyampaikan terima kasih atas dukungan, apresiasi, dan bantuan yang diberikan Kodiklatal. Upaya menemukan antivirus terus diusahakan dan dikerjakan UNAIR melalui Institut of Trophical Desease (ITD). Termasuk dalam bidang menangani pasien melalui Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA). Langkah-langkah itu, menjadi tanggung jawab dan wujud pengabdian UNAIR kepada masyarakat dan bangsa.

”Kampus, dalam hal ini Universitas Airlangga, memiliki tiga tugas dan kewajiban. Yang kami sebut Tri Darma perguruan tinggi. yakni, pendidikan, penelitian, dan pengadian masyarakat. Itu terus kamu upayakan dan dorong,” sebutnya.

Dalam hal penanganan COVID-19, imbuh Prof Nasih, UNAIR mengerjakan tiga tugas pokok sekaligus. Yakni, terkait dengan penanganan pasien, proses pengujian sampel, serta penelitian dan pengembangan obat serta vaksin. Hal itu dilakukan UNAIR melalui RSUA dan ITD.

”Kami menyampaikan penghargaan juga kepada kawan-kawan Kodiklatal. Ini menjadi tambahan semangat dan energi bagi kawan-kawan peneliti UNAIR untuk tetap bergairah menjalankan tugas menemukan antivirus dan mendapatkan vaksin untuk jangka panjang,” tuturnya.

Prof Nasih menyebut untuk sampai pada vaksin, jalannya memang cukup panjang. Tidak cukup hanya satu dua tiga bulan. Meski demikian, penelitian yang mengarah pada jangka panjang akan tetap dilakukan dibarengi dengan upaya lain yang bisa segera direalisasikan. (*)

Penulis: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).