UNAIR NEWS – Sebagai wujud kepedulian atas munculnya pandemic Virus Corona atau Covid-19, Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) Universitas Airlangga (UNAIR) turut berupaya mencegah penularan penyakit tersebut dengan melakukan disenfeksi di lingkungan kampus. Tidak sendirian, badan otonom tersebut juga bekerj asama dengan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UNAIR.
“Kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Giat Mahagana UNAIR Tanggap Covid-19 bersama IKA UNAIR,” ucap Tirta Muhammad Rizki, ketua umum Mahagana.
Mahasiswa keperawatan yang akrab disapa Tirta itu menjelaskan bahwa kegiatan penyemprotan disinfektan adalah sebagai salah satu wujud nyata kepedulian Mahagana UNAIR dalam menangani dan mengantisipasi penyebaran penyakit Covid-19. Selain itu, juga bertujuan untuk mengurangi bahaya mikroorganisme yang ada di lingkungan UNAIR.
Kegiatan penyemprotan disinfektan mulai dilakukan pada Senin (6/4/2020) dan terus dilakukan hingga seluruh fakultas di kampus A, B, dan C, dan fasilitas kampus selesai disinfeksi. Hingga Senin (20/4/2020) hampir seluruh fakultas dan fasilitas kampus telah dilakukan disinfeksi, hanya beberapa fakultas seperti Fakultas Farmasi dan Fakultas Sains dan Teknologi yang masih belum dilakukan disinfeksi.
“Rencananya minggu ini insyaAllah kegiatan penyemprotan selesai atau sesuai kebutuhan dari universitas,” terangnya.
Tidak hanya IKA UA dan Mahagana, kegiatan tersebut juga diikuti oleh UKM Mahasiswa Pecinta Alam atau Wanala UNAIR, Resimen Mahasiswa (Menwa) satuan 801, dan Korps Suka Relawan Palang Merah Indonesia (KSR PMI). Pelaksanaan penyemprotan juga dibantu oleh staf di setiap fakultas sehingga kegiatan berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.
“Untuk persiapan perlengkapan, bahan, hingga perizinan kami di dukung penuh oleh IKA UNAIR dan pihak Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) UNAIR yang memfasilitasi perizinan dan bantuan mobilisasi untuk setiap fakultas,” lanjutnya.
Tirta berharap, kegiatan penyemprotan disinfektan di UNAIR tersebut bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan mencegah adanya virus SARSCoV-2 penyebab penyakit Covid-19 di lingkungan UNAIR. Sehingga, civitas akademika dapat melakukan aktivitas seperti biasanya lagi. (*)
Penulis : Galuh Mega Kurnia
Editor : Binti Q.Masruroh
