Karakteristik Layanan Non-Audit Terhadap Indepedensi Auditor

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi ACT Consulting

Perkembangan penelitian yang berkaitan dengan dampak layanan non-audit terhadap independensi auditor telah dilakukan oleh Simunic tentang layanan non-audit hingga ulasan oleh Francis, Schneider merefleksikan pentingnya meneliti masalah ini lebih jauh. Permasalahan di Malaysia, hubungan antara layanan non-audit dan kualitas laba adalah ambigu. Che Ahmad dan Abdul Wahab menguji hubungan antara layanan non-audit, biaya audit dan opini audit. Namun, secara global, permasalahan yang sama berada pada terbatasnya data yang telah disajikan dalam menetapkan dampak dari berbagai karakteristik layanan non-audit seperti yang dilakukan oleh Alexander dan Hay.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Beck dan Schneider berpendapat bahwa layanan non-audit berulang memberikan limpahan pengetahuan dan dapat merusak independensi auditor. Penelitian ini kemudian melihat adanya kesenjangan penelitian yang harus diselesaikan, yakni: penyelidikan hubungan antara layanan non-audit auditor dan kualitas akrual di Malaysia, penyelidikan dampak dari jenis layanan non-audit terhadap kualitas akrual, penyelitikan atas sifat dari layanan ini, apakah itu berulang atau tidak berulang, dan dampaknya pada kualitas akrual, pengujian jenis dan pengulangan layanan ini secara bersamaan. 

Penelitian ini melakukan pengamatan pada 1.117 sampel perusahaan di Malaysia dalam periode tahun 2009 hingga 2011 menggunakan model akrual Francis. Penelitian ini menggunakan beberapa variabel yang digunakan oleh Srinidhi dan Gul dan Causholli, yakni akrual sebagai proksi kualitas audit atau hilangnya independensi, dan juga melibatkan performa perusahaan dan karakteristik dari auditor sendiri. Penelitian ini kemudian menemukan bahwa layanan non-audit mempengaruhi kualitas akrual secara negatif dan signifikan dengan meningkatkan kesalahan estimasi, yang menunjukkan bahwa layanan non-audit menciptakan ikatan ekonomi, yang dapat mempengaruhi independensi auditor. Temuan penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Srinidhi dan Gul, yang menemukan bahwa biaya yang dibayarkan kepada auditor mempengaruhi kualitas akrual. Penelitian ini menemukan bahwa semua jenis layanan non-audit memengaruhi kualitas akrual secara negatif dan signifikan. Menariknya adalah biaya non-audit berulang dan non-berulang mempengaruhi kualitas akrual secara negatif dan signifikan.

Oleh karena itu, penelitian ini memberikan saran perbaikan pada peraturan Institut Akuntan Malaysia (MIA) yang berfokus pada independensi auditor serta dapat membantu badan regulator lainnya dalam memastikan tata kelola yang lebih baik pada penyediaan layanan non-audit. Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang dilakukan oleh Alexander dan Hay, Paterson dan Valencia, dan Abdul Wahab tentang peran layanan non-audit dan bagaimana mereka mempengaruhi kualitas akrual. 

Penulis : Iman Harymawan
Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:  https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/PAR-10-2018-0072/full/html

Abdul, W. E. A., Majid, W. Z. N. A., Harymawan, I., & Agustia, D. (2020). Characteristics of auditors’ non-audit services and accruals quality in Malaysia. Pacific Accounting Review.

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).