Ada Tambahan Kapasitas Bed dan Alat Kesehatan untuk Penanganan Pasien Corona

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS –  Tumbuhnya empati masyarakat yang berpartisipasi dalam penyembuhan COVID-19 semakin terlihat dari antusiasmenya dalam menyebar kebaikan berupa donasi. Salah satunya yaitu Astra bersama CT Group dan Salim Group menyalurkan bantuannya sebesar 45 miliar melalui CT Corp-Bank Mega untuk Rumah Sakit Khusus Infeksi Rumah Sakit Universitas Airlangga pada Selasa (07/04/2020). Hal itu bertujuan untuk mendukung pembangunan ruang Intensive Care Unit (ICU) dan kamar isolasi ketat (High Care Unit).

Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh, DEA selaku relawan COVID-19 Jawa Timur mengatakan, dalam waktu dekat Rumah Sakit UNAIR akan ada 140 unit bed untuk High Care Unit dan 40 bed untuk Intensive Care Unit. Sehingga kebutuhan masyarakat untuk pengobatan covid itu sebagian besar sudah dapat terlayani khususnya di Surabaya dan Jawa Timur.

“Insyaallah dalam satu hingga dua minggu ini ketersediaan kamar dan pengadaan alat yang selama ini kurang sudah bisa tercukupi. Bantuan ini wajib kita syukuri karena empati sosial dari masyarakat sudah tumbuh luar biasa,” ungkapnya.

Bantuan ketersediaan alat medis, sambungnya, diharapkan dapat dikelola dengan baik dengan menjaga amanah yang telah diberikan oleh para donatur agar digunakan dengan sebaik-baiknya. Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga ikut serta berkolaborasi dengan UNAIR dalam hal renovasi, penyediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan alat yang mahal.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membantu dalam urusan renovasi dengan memastikan sistem AC dan alur yang dapat memenuhi persyaratan serta penambahan operasional rumah sakit yang meliputi SDM dan lain-lainnya. Sementara itu masyarakat umum juga ikut membantu dalam memberikan ketersedian makanan kepada pasien, dan tenaga medis yang berada di Rumah Sakit,” tandasnya.

Pihaknya mengungkapkan bahwa kolaborasi dari berbagai pihak dalam menanggulangi COVID-19 itu sangatlah baik karena semua pihak ikut terlibat didalamnya. Dalam wawancaranya dengan UNAIR NEWS, ia mengajak masyarakat untuk berinvestasi dalam melakukan hal kebaikan kebajikan secara sosial. Sehingga, masyarakat Indonesia bisa segera menyelesaikan persoalan yang sangat rumit. Baik dalam bidang kesehatan, ekonomi dan pendidikan.

“Ayo kita bersama-sama bersinergi dan saling bahu-membahu dalam menyelesaikan persoalan ini. Rumah Sakit UNAIR akan menjadi benteng paling akhir menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Dalam artian kami akan menyediakan fasilitas rumah sakit. Sehingga jika ada orang yang dinyatakan positif maka bisa langsung dirujuk ke Rumah Sakit UNAIR,” ujarnya.  

“Rumah sakit ini akan kami siapkan bukan hanya untuk urusan covid atau sifatnya ad hoc, namun kita siapkan untuk yang sifatnya permanen. Sehingga sewaktu-waktu jika ada kejadian seperti ini Rumah Sakit UNAIR siap menjadi rumah sakit rujukan untuk menanganinya,” tambahnya.  

Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA mengungkapkan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah membantu penyediaan fasilitas layanan kesehatan Rumah Sakit Universitas Airlangga.  Dalam penanganan itu, UNAIR akan terus berikhtiar dengan keras untuk mencari jalan keluar menghadapi virus corona tersebut.

“Kami punya tenaga medis yang terbatas. Untuk itu banyak diperlukan kerja sama semua pihak agar semua bisa focus dan tenang,” tutupnya.

Penulis: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).