Wisudawan Berprestasi FH Ingin Menjadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Shevierra Danmadiyah, Wisudawan Berprestasi Fakultas Hukum. (Ilustrasi oleh Feri Fenoria R)

UNAIR NEWS – Bagi Shevierra Danmadiyah, padatnya rutinitas dalam dunia perkuliahan bukanlah alasan untuk mengesampingkan pendidikan. Meski kerap terlibat di berbagai kegiatan, ia tidak lantas melupakan prinsip yang telah dibuatnya. Hal tersebut dibuktikan melalui pencapaiannya berupa perolehan gelar wisudawan berprestasi di wisuda kali ini.

Skripsi berjudul Kewenangan Kementerian Hukum dan HAM dalam Penyelesaian Sengketa Peraturan Perundang-Undangan Melalui Jalur Nonlitigasi berhasil membawa Shevierra untuk meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Sebesar 3,93. Topik itu dipilihnya setelah mendengar tentang sidang nonlitigasi saat menjalani magang pada Januari 2019.

“Ketika itu, saya mengikuti magang di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Kemudian, sahabat saya bercerita bahwa dia melihat sidang nonlitigasi yang digelar Kemenkumham. Lalu, saya coba cari tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut,” bebernya.

Selama menempuh Program Sarjana (S1), Shevierra tercatat pernah tergabung dalam organisasi kampus seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Masyarakat Yuris Muda Airlangga (MYMA), dan kini turut menjadi bagian Center for Human Rights Law Studies (HRLS). Sementara itu, di luar kampus, dirinya aktif mengikuti Komunitas Lingkar Sinergi.

“Walaupun terlibat dalam berbagai kegiatan, saya tidak ingin menomorduakan studi. Maka harus ada yang dikorbankan, yaitu waktu tidur dan bermain. Kedua hal tersebut mutlak saya korbankan sejak memasuki semester dua sampai semester akhir,” tuturnya.

Walaupun jalan yang dipilihnya terbilang tidak mudah, Shevierra tak ingin menjadikan kesibukannya sebagai beban. Melainkan sebuah kesempatan untuk mempelajari banyak hal dan bertukar pikiran. Beruntungnya, ia mempunyai empat orang sahabat yang senantiasa mendukung serta mengajaknya belajar bersama ketika waktu ujian telah tiba.

“Selain memiliki empat sahabat yang baik, lingkungan saya di kampus sangat supportive. Misalnya, ketika berkecimpung di HRLS sebagai Associate Research Fellow (ARF), saya bertemu dengan para peneliti yang senantiasa berbagi pengetahuan,” ungkap Shevierra.

Saat disinggung mengenai rencana ke depan, Shevierra menegaskan bahwa dirinya berkeinginan menjadi hakim di Mahkamah Konstitusi (MK). Oleh sebab itu, ia berencana aktif dalam bidang yang relevan dengan karir impiannya.

“Sebagai anak pertama dari empat bersaudara, saya juga ingin memberikan contoh yang baik kepada adik-adik, salah satunya adalah menyelesaikan pendidikan dengan baik,” pungkasnya.

Penulis: Nabila Amelia
Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).