Mahasiswa Komunikasi UNAIR Raih Gelar Wakil II Raki dan Masuk 10 Besar Raka Jatim

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dimas Ilham Pramudiya (kiri) dan Shafira Alifia (kanan) usai malam grand final penobatan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur pada 7 Maret 2020 di Graha Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Ksatria Airlangga. Kali ini prestasi itu datang dari mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2017, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR). Mahasiswa itu berhasil meraih posisi 10 besar Raka Jatim dan Wakil II Raki Jatim.

Adalah Dimas Ilham Pramudiya yang menjadi perwakilan Kabupaten Lamongan yang masuk dalam 10 besar Raka Jawa Timur, serta Shafira Alifia perwakilan Kota Surabaya yang berhasil memperoleh gelar Wakil II Raki Jawa Timur setelah menyisihkan 35 perwakilan Raki yang berasal dari kabupaten dan kota lainnya di Jawa Timur.

Sebelumnya, Dimas dan Shafira memang telah aktif dalam paguyuban Duta Wisata Yak Yuk Kabupaten Lamongan serta Cak Ning Kota Surabaya, sehingga dapat mewakili Kabupaten dan Kota kelahiran mereka dalam ajang pemilihan Duta Wisata Raka Raki Jawa Timur. Malam Puncak dan Grand Final diselenggarakan di Graha Wilwatikta, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (7/3/2020).

Menurut Dimas, kunci senjata utama menjadi seorang Raka Raki Jawa Timur harus memiliki public speaking dan wawasan yang luas dengan sikap disiplin dan selalu memiliki aura positif. Dimas sendiri sebelumnya banyak melakukan persiapan seperti mentoring, public speaking, produksi vlog, hingga les bahasa inggris.

“Luar biasa deg-degan. Saya gak menyangka dapat dipanggil dalam sepuluh besar. Di situ saya berdoa terus dan menenangkan diri di panggung untuk bisa menjawab pertanyaan dengan lancar, dan Alhamdulillah dapat menjawab pertanyaan,” ujar Dimas yang masuk dalam 10 besar Raki Jawa Timur.

Shafira yang dipercaya membawa nama Kota Surabaya itu mengatakan bahwa ia memerlukan waktu dua bulan untuk mempersiapkan diri. Ia mengikuti mentoring yang diberikan oleh Paguyuban Cak Ning Kota Surabaya untuk mengikuti Raka Raki Jatim.

Di malam Grand Final, Shafira masuk dalam jajaran tiga besar dan menjadi Wakil II Raki Jatim karena kemampuannya dalam menjawab pertanyaan dengan baik yang diberikan oleh juri. Pertanyaan itu adalah mengenai pandangan generasi muda pada perkembangan pariwisata di era 4.0.

“Saya menjawab sebisa mungkin dengan materi-materi yang telah diberikan dari hasil mentoring bersama teman-teman paguyuban Cak Ning sebelum berangkat karantina, dan saya merasa bangga bisa membawa harum paguyuban, kota, dan UNAIR,” ungkap Shafira.

Banyak hal yang didapat oleh Shafira dan Dimas setelah mengikuti ajang Duta Wisata Raka Raki Jatim. Menurut Shafira, banyak momen berkesan yang terjalin selama karantina pada Kamis (5/3/2020) hingga Minggu (8/3/2020). Tidak hanya mengenai penjurian dan pembekalan materi, tetapi para peserta juga belajar koreografi untuk malam grand final.

“Kerja sama antar peserta menjadi kunci untuk melaksanakan karantina ini, sehingga sifat kekeluargaan pun ikut terjalin antar semua perwakilan kota dan kabupaten di Jawa Timur,” imbuhnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Shafira dan Dimas sendiri banyak meraih prestasi. Seperti Shafira yang menjadi Ning Surabaya 2018, dan Dimas sebagai Top 8 Mister Teen Jawa Timur 2018 dan Duta Lalu Lintas Polres Lamongan 2019. (*)

Penuli: Febrian Tito Zakaria Muchtar

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).