FKp UNAIR Turun Jalan untuk Kampanyekan Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Aksi Mahasiswa FKp UNAIR kampanyekan Corona di saat CFD. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR) mengikuti acara Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul Surabaya pada Minggu pagi (8/3). Mereka tidak sekadar berjalan santai atau berolahraga sebagaimana layaknya orang ke arena CFD, tapi melakukan long march sambil mengampanyekan isu seputar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Kami percaya sejuah ini masyarakat sudah mengenal apa itu Corona dan tahu dampaknya bila terinfeksi. Tapi, masih begitu nampak suasana panik yang mungkin terjadi akibat kesimpangsiuran informasi. Makanya kami ingin fokus meluruskan faktanya lewat kampanye ini, sehingga bisa meredam kepanikan yang justru merugikan. Tetap waspada, jangan panik!” jelas Sayid, salah seorang peserta aksi.

Mahasiswa yang tergabung dari prodi sarjana, magister dan doktoral keperawatan FKp UNAIR itu, melakukan orasi secara bergantian dengan alat bantu pelantang suara portabel. Mereka berjalan mengitari arena CFD sambil mementangkan spanduk yang berisi ajakan sekaligus menjadi tema gerakan, “Melangkah Bersama Mewujudkan Surabaya Bebas Corona Virus: Tetap Waspada, Jangan Panik!”

Saat salah seorang melakukan orasi, peserta lain melakukan pendekatan langsung dengan masyarakat yang berpapasan untuk dijelaskan lebih detail mengenai masalah virus baru yang mengakibatkan masalah pada saluran pernapasan tersebut. Setelah dijelaskan, mereka membagikan selebaran dan stiker yang bisa menjadi penyemangat atau petunjuk singkat bagi warga untuk bertidak yang tepat. Sesekali mereka juga memekikkan yel-yel yang membuat suasana makin semarak dan bersemangat.

Dua poin yang terus digaungkan selama kampanye kesehatan berlangsung, yaitu tentang pesan untuk tetap waspada dan tidak perlu panik. Kewaspadaan terhadap Virus Corona Baru 2019 itu bisa dilakukan dengan mempratikkan upaya pencegahan. Masyarakat diingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun atau cairan berbasis alkohol; tutup mulut dan hidung dengan siku tertekuk atau tisu ketika batuk dan bersin;  hindari menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan; dan bila menderita demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari bantuan medis di fasilitas kesehatan terdekat.

Kepanikan terhadap wabah Covid-19 ini juga menjadi perhatian khusus, karena cenderung merugikan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekitar. Kondisi panik atau stres berlebihan justru menekan fungsi sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih mudah terserang penyakit.

Situasi gamang seperti itu bisa terjadi karena kekurangan informasi atau menerima kabar yang salah (hoaks). Karena itu, masyarakat diingatkan untuk aktif mencari informasi yang valid pada sumber yang kredibel.

Pasien yang dilaporkan meninggal, rata-rata sudah berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti hipertensi, diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler yang memperlemah sistem imunitas tubuh. Masyarakat dianjurkan untuk terus mempraktikkan pola hidup sehat, agar daya tahan tubuh terus membaik sehingga harapan Surabaya bebas Corona bisa terwujud.

Kegiatan kampanye kesehatan massal yang sama terjadi di 24 titik strategis Kota Surabaya lainnya. Semua mahasiswa FKp Unair berbagi tugas di 16 titik perempatan jalan utama, 7 taman besar dan arena CFD, serta 2 stasiun kereta api.

Penulis: Saverinus Suhardin (Tim Airlangga Nursing Journalist)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).