UNAIR NEWS – CIMSA Universitas Airlangga mengadakan Indonesia Disease Today 2020 pada tanggal 6 hingga 8 Maret 2020. Kegiatan itu merupakan rangkaian acara yang berisi Grand Lecture, Clinical Visit, dan Social Program yang dilaksanakan di 3 tempat yaitu Fakultas Kedokteran UNAIR, Aula Kahuripan Kampus C UNAIR, dan Kantor Kelurahan Mojo Surabaya.
CIMSA sendiri merupakan organisasi kegiatan mahasiswa kedokteran di Indonesia yang bersifat independen, inklusif, nasionalis, non profit, dan non partisan. CIMSA merupakan bagian penuh dari IFMSA (International Federation of Medical Student’s Association) dan munculnya CIMSA adalah wujud dari kepedulian mahasiswa kedokteran untuk aktif sebagai seorang dokter yang memiliki kompetensi lebih, terutama di bidang kemasyarakatan.
Dalam kegiatan kali ini, tema yang dibawakan adalah “Breaking The Stigma of Dementia to Lead a Fulfilling Life”. Tema itu dipilih karena menurut WHO pada 2013 terdapat sekitar 50 juta orang menderita demensia dan hampir 60 % penderita di negara berpenghasilan rendah hingga menengah dengan peningkatan 10 juta kasus baru setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri pada tahun 2013 tercatat satu juta orang sebagai penderita Alzheimer dan diperkirakan akan menjadi empat juta orang pada 2050. Oleh karena itu, CIMSA UNAIR mengadakan kegiatan bertema tersebut untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam mencegah dan menghambat progresivitas demensia. Dalam hal ini, menurut Erikavitri Yulianti, dr., SP.KJ (K)., masyarakat masih menganggap menjadi pikun ketika tua adalah hal yang biasa sehingga tidak perlu diperiksa oleh dokter.
“Padahal hal tersebut merupakan gejala awal dari demensia,” tandasnya.
Selain itu dalam kegiatan yang dihadiri oleh perwakilan mahasiswa kedokteran dari seluruh Indonesia tersebut, juga diadakan PHLT (Public health Leadership Training) yang bertujuan untuk mencetak kader yang secara aktif mampu menjadi penggerak di bidang kemasyarakatan.
Penulis: Maulana Hanif Ibrahim
