UNAIR NEWS – Universitas Airlangga dan Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) tentang penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan Mou berlangsung di Ruang Auditorium Gedung Adipadma lantai 6 IIK Bhakti Wiyata, Kediri, Jawa Timur.
Penandatanganan MoU disaksikan langsung oleh ratusan perwakilan mahasiswa dan akademisi IIK Bhakti Wiyata ditandatangani oleh Rektor UNAIR, Prof. Dr. H. Mohammad Nasih, MT., SE., Ak., CMA., dan Rektor IIK Bhakti Wiyata Prof. Dr. Muhammad Zainuddin, Apt. Prof. Tak sendirian, dalam kesempatan itu Nasih bersama Ketua Senat UNAIR Prof. Djoko Santoso, dr., Sp.PD-KGH., Ph.D., FINASIM, Sekretaris UNAIR Koko Sri Mulyo Drs., M.Si., Direktur Sarana dan Prasarana Karnadji, S.Sos., M.Si., dan Direktur SDM Dr. Purnawan Basundoro S.S., M. Hum.
Prof. Nasih melihat semangat mahasiswa dan akademisi yang masih muda terinspirasi untuk mencontoh kemillenialan perguruan tinggi berbasis kesehatan tersebut.
“IIK memang cukup millenial, Insya Allah UNAIR juga akan mencontoh kemillenialan IIK, semangat-semangatnya menjadi penggerak di kelembagaan kita,” paparnya.
Dengan lokasi IIK BW yang strategis di Kediri serta memiliki pengalaman dan pengelolaan terkait bidang kesehatan, melalui kerja sama UNAIR dengan IIK Bhakti Wiyata Prof. Nasih berharap Kediri bisa menjadi Kota Pusat Kesehatan di Indonesia.
Sebelum penandatangan MoU yang dilaksanakan pada Selasa (25/02/2020), hubungan IIK BW dengan UNAIR sudah terjalin dengan baik. Kerja sama yang pernah dijalin antara lain dengan guru besar, dosen, dan pakar di UNAIR pernah mengisi kuliah tamu serta diskusi di IIK. Begitu juga sebaliknya, IIK BW pernah berkontribusi dengan Fakultas Kedokteran UNAIR terkait pembekalan keterampilan.
IIK Bhakti Wiyata yang memiliki Fakultas Ilmu Kesehatan menjadikan Prof. Nasih terinspirasi untuk menggabungkan Program Studi Kesehatan Masyarakat, Keperawatan, dan Gizi, menjadi satu di Fakultas Kesehatan.
Sementara itu, Prof. Muhammad Zainuddin Rektor IIK Bhakti Wiyata mengatakan bahwa UNAIR sudah excellent di bidang kesehatan. Sejalan dengan itu, IIK Bhakti Wiyata yang memiliki 4 fakultas berlatar belakang di bidang kesehatan.
“Kita sudah tahu bahwa UNAIR merupakan episentrum pengembangan kesehatan di Indonesia. Itu alasan kami ingin bekerja sama dengan UNAIR,” paparnya.
Dengan adanya kerja sama tersebut, Prof. Zainuddin yang sebelumnya menjabat Wakil Rektor I, berharap IIK BW bisa menjunjung nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melakukan kolaborasi penelitian maupun pengabdian masyarakat, baik dari dosen maupun mahasiswa. (*)
Penulis : R. Dimar Herfano Akbar
Editor : Binti Q Masruroh