Sinergi Bersama Perguruan Tinggi, UNAIR Terima Kunjungan Redaksi Jawa Pos

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga menerima kunjungan dari redaksi Jawa Pos pada Senin (24/2) di Ruang Rektor, Lantai 4, Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. Kedatangan perusahaan surat kabar harian terbesar di Surabaya itu merupakan respon dari kunjungan yang sebelumnya dilakukan oleh Rektor UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak.

Dalam kunjungan tersebut, pihak UNAIR diwakili Direktur Pendidikan bersama sejumlah unit, yakni Pusat Informasi dan Humas (PIH), Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP), Airlangga Disease Prevention and Research Center (ADPRC), Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM), Airlangga Global Engagement (AGE), dan Puspas.

Saat mengawali perbincangan, Ibnu Yunianto selaku pimpinan redaksi mengatakan, selain berniat menindaklanjuti kerja sama antara UNAIR dengan pihaknya, dirinya juga ingin meminta masukan dari beberapa pihak yang hadir terkait banyak hal. Salah satunya adalah permasalahan yang ada di media secara umum maupun di Jawa Pos secara khusus.

“Prinsipnya, kami datang untuk menawarkan konsep kampus merdeka, dan merdeka belajar yang menjadi concern Kemendikbud. Beberapa hal yang menjadi usul kami antara lain, penelitian bersama, magang, program khusus seperti ekspedisi desa wisata, hingga ruang ide yang membahas topik-topik yang relevan dengan kondisi masyarakat,” ujarnya.

Usulan ini pun menuai berbagai respon dari perwakilan UNAIR yang hadir. Menurut mereka, saat ini, Jawa Pos seperti kehilangan ruhnya dalam hal mengabdikan diri kepada masyarakat, juga belum bisa sepenuhnya menarik hati para pelajar, terutama mahasiswa. Oleh karena itu, Jawa Pos harus segera berbenah untuk mempertahankan eksistensinya.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh Jawa Pos, antara lain adalah bersinergi bersama perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., Ph.D. Ketua BPP itu menjelaskan jika UNAIR mempunyai sivitas akademika yang mumpuni. Termasuk para pakar dari berbagai rumpun keilmuan yang bisa menjawab persoalan di masyarakat.

“Kami punya beberapa pakar di bidang kesehatan, kedokteran hewan, hukum, ekonomi, dan banyak lainnya. Misalnya saja terkait permasalahan pajak, berhubung sebentar lagi pelaporan pajak. Saya yakin banyak masyarakat yang ingin tanya soal itu. Kalau para pakar diberi ruang dalam koran, masyarakat tentu punya engagement ke Jawa Pos,” terangnya.

Respon senada juga dinyatakan Dr. Imron Mawardi, SP., M.Si. Wakil Ketua PIH yang dulunya pernah berkecimpung sebagai redaktur ekonomi di Jawa Pos itu menuturkan bahwa ada banyak pemberitaan mengenai UNAIR yang dapat mengisi halaman Jawa Pos.

“Ketika saya di Jawa Pos dulu, ada yang namanya rubrik konsultasi. Kebetulan, kita punya sumber daya manusia (para pakar, Red). Mungkin rubrik konsultasi bisa dimunculkan kembali, dan nantinya bisa dijawab oleh para pakar. Begitu juga dengan rubrik khusus mahasiswa, pelajar, atau milenial. Saran saya dimunculkan kembali,” sambung Dr. Imron.

Selain rubrik atau halaman yang berkaitan dengan para pakar, UNAIR melalui pihak AGE mempersilahkan Jawa Pos untuk meliput kegiatan seputar kemahasiswaaan. Termasuk aktivitas mahasiswa internasional yang sedang menempuh pendidikan di UNAIR. Ke depan, baik UNAIR maupun Jawa Pos, berharap agar dapat meperkuat, dan membangun kerjasama yang mampu memberikan manfaat kepada masyarakat di tingkat nasional. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).