KLCE: Ekstrak Daun Ketapang yang Ampuh sebagai Suplemen Penderita Diabetes

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Berdasar Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, terdapat 6,9 persen, yaitu sekitar 12 juta penderita diabetes melitus (DM) di Indonesiadengan Jawa Timur sebagai provinsi dengan penderita DM terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 605.974 penduduk. Diabetes mellitus sendiri adalah kelompok penyakit metabolisme yang dicirikan oleh tingginya kadar glukosa darah (hiperglikemia) dan ketidakcukupan dalam produksi ataupun aksi insulin yang diproduksi oleh pankreas tubuh. Diabetes mellitus dibedakan menjadi dua tipe, yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. DM tipe 1 disebabkan oleh kurangnya sekresi insulin yang dihasilkan oleh sel beta pankreas. DM tipe 2 disebabkan karena menurunnya sensitivitas jaringan target terhadap insulin.

Resistensi terhadap insulin secara langsung berpengaruh terhadap aktivitas translokasi GLUT 4 dari sitoplasma ke membran sel jaringan sensitif terhadap insulin seperti jaringan adiposa dan otot akan menurunkan uptake glukosa mengakibatkan glukosa tidak dapat diubah menjadi energi sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa di ekstraseluler (hiperglikemi) dan intraseluler akan mengalami hipoglikemi. Pada jaringan non-sensitif terhadap insulin akan terjadi hiperglikemia intraseluler.

Keadaan hipoglikemi intraseluler akan menyebabkan sel mengadakan glukoneogenesis, glikogenolisis, lipolisis, dan pemecahan gliserol dan asam lemak bebas untuk memenuhi kebutuhan energi. Proses perombakan ini menyebabkan penurunan BB dan kelemahan dan peningkatan ROS menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara kadar ROS dan antioksidan endogen sehingga untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu pemberian antioksidan tambahan (exogenous antioksidan).

Ketapang (Terminalia catappa L.) merupakan tumbuhan asli dari Asia Tenggara dan tersebar hampir di seluruh daerah di Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Ekstrak polar dari berbagai bagian ketapang seperti daun, buah, dan batang menunjukkan aktivitas biologis seperti antimikrobial, antioksidan, antikanker, penyakit mata dan baik untuk membersihkan mikroba parasit pada intestine, serta antidiabetik. Daun ketapang mengandung senyawa antioksidan yang tinggi seperti β-karoten, α-tokoferol, senyawa fenol, flavonoid, dan tannin.

Pada kondisi diabetes, tubuh melakukan glikogenolisis, gluconeogenesis, dan lipolisis untuk mencukupi kebutuhan energi akibat glukosa yang tidak mampu masuk ke dalam sel. Perombakan ini menyebabkan penurunan berat badan. Tim peneliti dari Fakultas Sains dan Teknologi telah menemukan bahwa daun Ketapang yang banyak ditemukan di Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga ternyata memiliki potensi untuk menjadi suplemen kesehatan penderita diabetes melitus tipe 2. Dalam penelitian tersebut, pemberian ketapang leaves crude extract (KLCE) dengan dosis 50, 100, 200 mg/kg BB terbukti dapat dapat meningkatkan berat badan mencit diabetik dan menurunkan gula darah puasa.  

Selain itu, KLCE juga dapat meningkatkan toleransi jaringan terhadap insulin, memudahkan penyerapan insulin oleh organ, dan meningkatkan diameter pada pulau Langerhans yang sempat rusak akibat pengaruh kondisi hiperglikemia. Aktivitas ini diduga akibat adanya kandungan antioksidan yang tinggi pada daun Ketapang, seperti flavonoid dan tannin.

Kandungan flavonoid di dalam KLCE berkhasiat untuk menurunkan kadar glukosa darah melalui penghambatan kerusakan sel β pada pulau Langerhans pankreas yang menghasilkan insulin dan merangsang pelepasan insulin pada sel β pankreas untuk disekresikan ke dalam darah. Flavonoid dan α-tokoferol berguna dalam mengembalikan sensitivitas reseptor insulin pada sel. Sehingga pemberian KLCE yang kaya akan flavonoid sebagai antioksidan eksogen diharapkan dapat membantu peningkatan kondisi tubuh pada penderita diabet. (*)

Penulis: Saikhu Akhmad Husen

Judul Jurnal: Antidiabetic Activity of Ketapang (Terminalia catappa L.) Leaves Extract in Streptozotocin-Induced Diabetic Mice

Link: https://ivj.org.in/users/members/viewarticles.aspx?Y=2019&I=798#

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).