UNAIR NEWS – Salah satu impian dari banyak mahasiswa adalah melanjutkan studi akademik ke jenjang yang lebih tinggi hingga S2 maupun S3. Pada fase tersebut, menuntut ilmu di luar negeri dengan universitas yang memiliki ranking tinggi menjadi tujuan para mahasiswa. Airlangga Global Engagement (AGE) secara rutin mengadakan agenda info session yang menawarkan informasi kuliah luar negeri bagi mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini pada Jumat (7/2/20) AGE bekerja sama dengan IDP Surabaya dan international recruitment officer University of Bristol.
Acara yang digelar di Ruang Kahuripan 305, Lantai 3, Kantor Manajemen UNAIR tersebut berfokus pada informasi seputar beasiswa dan berbagai fasilitas yang ditawarkan salah satu universitas terkemuka di Britania Raya tersebut. “Bristol memiliki lingkungan yang ramah dan cocok bagi mahasiswa asing. Kami hidup dalam diversitas etnis dan bangsa,” ungkap Sumithra Durai, International Recruitment Officer of Bristol University.
Dalam hal ranking, Bristol University menempati urutan ke-49 dunia menurut QS World Ranking dengan predikat top 5 universitas dengan kualitas penelitian yang baik menurut REF. “Bristol menekankan pada penelitian intedisipliner yang tidak dibatasi,” katanya.
Mahasiswa internasional yang ingin mendaftarkan diri ke Bristol University harus memenuhi persyaratan tertentu, seperti minimal skor IELTS 6.5, GPA 3.2 ke atas, personal statement, dan lain sebagainya. “Di samping itu, jangan khawatir perihal living cost. Ada banyak beasiswa yang ditawarkan, baik dari Indonesia maupun UK sendiri, seperti LPDP, Chevening, Aviva Scholarship, dan GREAT Indonesia scholarship,” timpal Durai.
Ditemui seusai acara, Durai mengungkapkan bahwa misi utamanya dalam acara tersebut adalah untuk mendorong mahasiswa agar lebih mengenal sistem perkuliahan di Britania Raya dan besarnya kesempatan yang dapat diperoleh. “Di samping itu kami selalu mencari highly-skilled international student, dan kami pikir Universitas Airlangga adalah tempatnya,” ucapnya.
Durai sendiri berpesan mahasiswa yang ingin melanjutkan studinya ke luar negeri harus mulai bekerja keras, melakukan riset, dan mencari pendanaan yang tepat. “Surabaya adalah kota yang bagus, begitu pula dengan UK. Saya yakin dengan kerja keras kalian semua bisa berkuliah baik di Bristol maupun kampus lain di berbagai belahan dunia,” tutupnya.
Sementara itu, Dian Ekowati, Ph.D., menerangkan bahwa agenda info session tersebut menjadi langkah awal hubungan UNAIR dengan Bristol University. “Kami belum memiliki kerja sama formal khusus dengan Bristol. Akan tetapi, ke depannya kami siap untuk mempererat koneksi dengan Bristol maupun kampus-kampus Eropa yang lain,” tandasnya. (*)
Penulis: Intang Arifia
Editor: Feri Fenoria
