Mahasiswi UNAIR Banyuwangi Belajar Kesehatan Perempuan di Puskesmas Mojopanggung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswi PSDKU UNAIR Banyuwangi usai belajar tentang kesehatan perempuan. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Masalah kesehatan reproduksi perempuan bukanlah hal yang bisa dianggap ringan. Masih banyak perempuan Indonesia yang terjangkit masalah kesehatan reproduksi. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka PKK RW VI Lingkungan Perumahan Permata Giri bersama Puskesmas Mojopanggung mengadakan Sosialisasi kesehatan tentang keputihan dan pencegahan dini penyakit yang menyertai. Tak lupa, 15 Mahasiswa FKM PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi turut diundang untuk menghadiri acara tersebut.

Kegiatan Sosialisasi Kesehatan dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2020, di Lingkungan Perumahan Permata Giri. Sosialisasi kesehatan diisi langsung oleh Bidan Puskesmas Mojopanggung. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada wanita baik remaja maupun ibu-ibu terkait dengan pencegahan keputihan, kanker serviks, kanker payudara.

Saat ditemui UNAIR NEWS, Evy Tri Pratiwi, salah satu peserta kegiatan sosialisasi tersebut menjelaskan kegiatannya sendiri terdiri dari kegiatan sosialisasi dan praktik langsung dengan menggunakan mannequin mengenai  keputihan, kanker serviks, dan kanker payudara. Dalam kegiatan tersebut pula, dijelaskan mengenai pencegahan dari kanker serviks dan kanker payudara.

“Dijelaskan dan ditunjukkan praktik terkait apa itu keputihan, kanker serviks dan kanker payudara dan pencegahannya sendiri.  Untuk kanker serviks deteksi dini bisa dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di Puskesmas. Kemudian, untuk kanker payudara bisa dengan melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri),” jelas Evy, sapaan akrabnya.

Selanjutnya, Evy menjelaskan bahwa dari kegiatan tersebut memiliki banyak manfaat, khususnya untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini mengenai kanker serviks dan kanker payudara.

“Manfaatnya kita bisa tahu pencegahan dan tatacara serta waktu deteksi dini yang tepat untuk penyakit kanker serviks , kanker payudara dan keputihan. Kita juga bisa mempraktikan metode SADARI di rumah. Selain itu juga, khusus untuk wanita yang berusia diatas 30 tahun dan sudah melakukan hubungan seks bisa segera melakukan deteksi IVA di Puskesmas terdekat,” ungkapnya.

Evy berharap, kegiatan sosialisasi kesehatan mengenai keputihan dan pencegahan dini penyakit yang menyertai dapat dilaksanakan di setiap daerah di Kabupaten Banyuwangi. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang hanya tahu teori saja, namun belum bisa mempraktikan dengan baik.

“Harapannya kegiatan tersebut bisa terus dilakukan di berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi, karena sebagian masyarakat hanya tahu teori saja. Lalu, untuk mempraktikannya sendiri  terkadang masih salah pemahaman dan akhirnya prakteknya juga hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan,” tutupnya.(*)

Penulis: Nadiyah Rahmasari

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).