Pelatihan Susu Desa Mitra UNAIR Banyuwangi Bekali Peternak Sapi Cara Pengolahan Produk Susu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pelatihan Pengelolaan Susu Desa Mitra UNAIR Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Setelah serangkaian kegiatan pelatihan mulai dari Kopi, Guest House, Pokdarwis, UMKM terlaksana akhirnya program inkubasi Desa Tamansari berada di penghujung dari Timeline yang di tetapkan yakni Pelatihan Susu. Pelatihan susu ini merupakan salah salah satu upaya dalam pemberdayaan dan pengembangan Desa Tamansari dari sektor peternakan.

Saat ditemui tim UNAIR NEWS pada hari Rabu (1/1/2020)Andhika Lutfhi Hardiono selaku penanggung jawab inkubator susu dari mahasiswa menjelaskan bahwa pelatihan ini diadakan dalam rangka menigkatkan produktivitas dari warga Desa Tamansari yang berternak sapi perah supaya tidak hanya menjual bahan baku berupa susu mentah saja, namun juga produk jadi dari pengolahan susu seperti yogurt,keju,masker dan susu.

“Disana ada cukup banyak warga yang memiliki sapi perah namun mereka hanya menjual berupa susu mentah yang baru saja diperas kepada para pengepul sehingga nilai ekonomisnya tidak terlalu tinggi,” ujar Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Tersebut.

Sehingga, tambah Andhika, pelatihan susu ini diadakan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan dari para peternak sapi perah karena tidak hanya menjual bahan baku namun juga produk olahan sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Pelatihan susu yang diadakan pada hari Rabu – Kamis (18-19/12/2019) dengan 15 peserta yang dilaksanakan di BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) ini berorientasi pada cara pengolahan susu hasil perah menjadi produk jadi seperti yogurt. Materi yang diberikan meliputi pelatihan dan workhop tetang cara pengolahan yogurt oleh pemilik toko perlengkapan sekaliguspengolah susu dari malang. Pada hari pertama diisi full oleh materi dan pada hari kedua diisi oleh praktik.

“Pesertanya adalah 15 ibu-ibu yag memelihara sapi perah yang bertempat di BUMDES dengan materi nya meliputi teknik pasteurisasi susu, pemberian starter yogurt yakni bakteri Lactobacillus kasei dan inkubasi serta packaging dan penyimpanan yogurt yang sudah jadi,” jelas Andhika.

Tak hanya itu, imbuhanya, selain teknik pembuatan yogurt pada hari rabu warga juga dibekali cara pembuatan keju, masker dan sabun namun praktiknya hanya pembuatan yogurt-nya saja.

Menutup perjumpaan dengan tim UNAIR NEWS Andhika mengungkapkan bahwa target dari pelatihan susu selain peningkatan ekonomi peternak susu adalah kader dari pelatihan susu ini bisa mengoprasikan Rumah Susu yang dibuat oleh Desa Mitra yang dapat digunakan sebagai pusat produksi dan pemasaran hasil olahan susu dari Desa Tamanasari

“Targetnya dalah kader dari Pelatihan Susu dapat mengoprasikan Rumah Susu yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan pengolahan susu Desa Tamansari dan saya berharap setelah diadakanya pelatihan susu ini para peternak sapi perah disana mampu membuat produk olahan susu yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dari pada susu mentah saja serta mampu menciptakan hasil olahan khas Desa Tamansari yang bisa dipasar luaskan,” Tutup Andhika.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).