Guru Besar UNAIR Uji Kandidat Obat Dermatitis Apotik dari Kelapa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Prof.Dr.Cita Rosita Sigit Prakoeswa,dr.,Sp.KK(K), guru besar Ilmu Kedokteran Dermatologi Venerologi Universitas Airlangga bersama dengan ahli dari berbagai universitas lain telah merampungkan studi mengenai kandungan asam lemak pada Pliek U.

Lebih lanjut, komponen asam lemak dapat berasal dari tumbuhan maupun hewan, salah satunya yaitu kelapa. Asam lemak yang berasal dari fermentasi minyak kelapa inilah yang disebut sebagai minyak Pliek U. Minyak Pliek U ini familiar ditemukan di Provinsi Aceh. Selain itu, daging kelapa juga difermentasi menjadi Pliek U dan kerap diracik dalam bumbu kuliner tradisional.

Asam lemak sendiri merupakan salah satu dari tiga komponen lemak utama yang menyusun lapisan kulit terluar dan menjadi salah satu dari dua komponen utama yang berfungsi sebagai pelindng kulit. Karenanya, apabila terjadi perubahan (mutasi) maka akan terjadi suatu kelainan bernama ichtyosis vulgaris di mana penderitanya akan memilki kulit kering dan bersisik. Sementara saat terjadi kekurangan asam lemak, maka lapisan yang berfungsi melindungi kulit akan terganggu, misalnya pada dermatitis apotik.

“Kekurangan asam lemak ini dapat disebabkan oleh terganggunya sintesis asam lemak, kerusakan, maupun karena penyakit lain seperti pruritus,” jelas Prof. Cita lebih lanjut.

Untuk memperbaiki fungsi perlindungan kulit, maka penderita akan diterapi menggunakan krim asam lemak sebagai media untuk melekatkan asam lemak ke targetnya. Perpindahan ini membutuhkan protein transport yang disebut epidermal fatty acid binding protein (E-FABP) yang juga terkandung dalam Pliek U.

Kelapa dengan kandungan asam lemak yang tinggi ini berpotensi untuk menjadi obat bagi penyakit dermatitis apotik. Namun, perbedaan faktor seperti geografi, jenis, usia, dan lain-lain akan mempengaruhi kandungan asam lemaknya. Kandungan ini dapat diukur menggunakan analisis gas kromatografi. Apabila nilai kecocokannnya dengan E-FABP tinggi, maka asam lemak tersebut dinilai memiliki kemampuan untuk menerapi dermatitis atopik.

Pliek U akan diekstrak untuk menghasilkan ethanolic Pliek U (EPUE) dan ethanolic hexane residue Pliek U (EHRPUE) sehingga dapat dinilai menggunakan GC-MS. Keduanya memiliki kandungan asam lemak terbesar yang hampir mirip yaitu asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam oleat, asam stearat, asam kaprat, asam linoleat, asam kaprilat, dan asam lemak lain yang hanya 1%. Kandungan asam lemak ini serupa dengan kandungan asam lemak dari minyak kelapa sehingga Pliek U dapat menjadi kandidat untuk mengobati dermatitis atopic,” simpul Prof. Cita menutup.

Penulis: Tsania Ysnaini Mawardi

Editor: Nuri Hermawan

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: 

http://www.ukm.my/jsm/pdf_files/SM-PDF-48-5-2019/10%20Nanda%20Earlia.pdf

The Potential Effect Of Fatty Acids From Pliek U On Epidernak Fatty Acid Binding Protein:

Chromatography And Bioinformatic Studies

NANDA EARLIA, RAHMAD RAHMAD, MOHAMAD AMIN, CRS PRAKOESWA, KHAIRAN KHAIRAN & RINALDI IDROES*

http://dx.doi.org/10.17576/jsm-2019-4805-10

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).