FPK dan FKH UNAIR Banyuwangi Selenggarakan Pelatihan Pengujian dan Pembuatan Preparat Parasit

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
1. FOTO bersama usai acara pelatihan pengujian dan pembuatan preparat parasit. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) bersama Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi selenggarakan pelatihan pengujian dan pembuatan preparat parasit. Pelatihan ini diselenggarakan khusus untuk pegawaiLaboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kabupaten Banyuwangi.

Acaradibuka langsung oleh Aditya Yudhana, drh., M.Si selaku ketua pelaksana sekaligus narasumber pada pelatihan tersebut. Dosen yang akrab disapa Adit tersebut memaparkan tujuan dilaksanakannya penelitian untuk peningkatan pengetahuan dan kompetensi peserta.

“Pelatihan pengujian dan pembuatan preparat parasit ini dilaksanakan agar dapat digunakan sebagai ajang untuk saling bertukar informasi, sehingga dapat meningkatkan keilmuan masing-masing,” ujar Adit.

Pelatihan yang dilaksanakan di Laboratorium Instrumen PSDKU Universitas Airlangga pada (16/12), diikuti sebanyak 5 pegawai Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Kabupaten Banyuwangi. Turut hadir juga dosen dari FPK dan FKH PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi.

Materi yang disampaikan terdiri dari 2 sesi, yaitu materi tentang jenis parasit yang dapat menyerang ikan dan sifat zoonosis (menular pada manusia) dari parasit. Sesi pertama disampaikan oleh Moh. Faizal Ulkhaq, S.Pi., M.Si selanjutnya disampaikan oleh Aditya Yudhana, drh., M.Si.

“Parasit yang menyerang ikan memiliki dampak yang tidak begitu signifikan, namun serangan parasit ini dapat menurunkan kualitas ikan yang dibudidayakan. Selain itu, ada beberapa jenis parasit yang bersifat zoonosis pada manusia,” jelas dosen FKH tersebut.

Pembelajaran mengenai parasit saat ini gencar dilakukan, untuk mengetahui jenis dan dampaknya baik pada ikan yang dibudidayakan maupun pada manusia yang mengkonsumsinya. Sehingga hal tersebut dapat digunakan sebagai upaya untuk pencegahan menyebar luasnya serangan parasit.

Selain mendapatkan materi seputar parasit dan dampaknya pada manusia, peserta mempraktikkan langsung pembuatan preparat parasit. Setelah melalui proses pembuatan preparat parasit, peserta selanjutnya melakukan identifikasi parasit untuk mengetahui genus dan spesies parasit tersebut.

“Pelatihan ini (pelatihan pengujian dan pembuatan preparat parasit, Red) harapannya dapat tercapai yang menjadi luaran kita bersama untuk bersama meningkatkan pengetahuan kompetensi sehingga lebih awas lagi saat mengkonsumsi ikan maupun hewan ternak dan non ternak,” pungkasnya.

Penulis : Dian Putri Apriliani

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).