AirVenture 2019 AGE Sambangi UNAIR Banyuwangi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Thorr Kerr, PhD, BA (Hons), B.Bus dosen dari Universitas Curtin, Australia saat memberikan kuliah di Kampus PSDKU UNAIR Banyuwangi. (Foto: Dian Putri A)

UNAIR NEWS – Airlangga Global Engagement (AGE) merupakan unit penunjang di Universitas Airlangga (UNAIR) yang berfungsi untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan menyelenggarakan kerja sama serta jejaring internasional. Selain itu, AGE juga dapat melakukan pengurusan terhadap urusan internal akademisi asing.

AGE setiap tahunnya selalu menyelenggarakan program internasional bekerjasama dengan instansi maupun pihak terkait. Tahun ini, AGE kembali menyelenggarakan Summer Program terkait konseravasi laut dan biotanya bertajuk AirVenture 2019.

AirVenture 2019 yang dimulai pada tanggal 2 hingga 11 Desember tersebut diselenggarakan di 3 kota, yaitu Surabaya, Banyuwangi, dan Bali. Selama 3 hari penuh, 19 mahasiswa asing yang terlibat berada Kota Surabaya untuk lebih jauh mengetahui konservasi biota laut yang dilakukan di Kota Pahlawan tersebut.

Pada Sabtu (7/12), AirVenture 2019 mengunjungi Kota Banyuwangi dan bertandang ke Kampus Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi. Di Kampus PSDKU UNAIR Banyuwangi, peserta disambut kuliah umum dengan pemateri Dr. Thorr Kerr, PhD, BA (Hons), B.Bus dosen dari Universitas Curtin, Australia.

Dalam kuliah umum yang juga diikuti oleh 15 mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) PSDKU UNAIR, turut hadir Irfan Wahyudi, Ph.D ketua divisi program internasional AGE. Pria yang akrab disapa Irfan tersebut menuturkan luaran yang ingin dicapai dari terselenggaranya AirVenture 2019 yaitu menilik lebih dalam terkait konsevasi biota laut, menajamkan diskusi dengan mahasiswa asing tentang konsevasi yang dilakukan di Kota Surabaya, Banyuwangi, dan Bali.

“Alasan memilih kota-kota tersebut lebih khusus dikarenakan karakteristik dari ke-3 nya yang dikelilingi oleh perairan dan industri pengolahan. Sehingga hal tersebut dapat menjadi bahan diskusi yang menarik dengan pihak terkait dan mahasiswa asing peserta AirVenture 2019 ini,” jelas Irfan.

Antusiasme mahasiswa FPK PSDKU dengan adanya kuliah umum sebagai agenda dari AirVenture 2019 cukup tinggi. Terbukti dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan kepada pemateri dengan membandingkan kondisi daerah Banyuwangi khususnya dengan hasil penelitian yang dilakukan Dr. Thorr Kerr.

“Sangat berterimakasih kepada PSDKU UNAIR di Banyuwangi ini yang bekerjasama dengan baik pada agenda AirVanture 2019. Harapannya kedepan program AirVenture terus ada sehingga banyak melibatkan mahasiswa, instansi, maupun pihak terkait,” harap Irfan.

Penulis : Dian Putri Apriliani

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).