KMP UNAIR Wujudkan Poros Maritim Dunia di Karamian, Masalembu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim KMP 2.0 UNAIR ketika melaksanakan salah satu programnya bersama pemuda Pulau Karamian. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Ksatria Maritim Project (KMP) program rintisan dari Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali memutar nahkodanya untuk mengabdi dan mewujudkan kembali Indonesia sebagai poros maritim dunia. Kali ini, KMP UNAIR turun langsung menangani berbagai problematika permasalahan yang ada pada masyarakat pulau, yakni Pulau Karamian, Masalembu, Sumenep, Jawa Timur.

Tidak hanya itu, tim KMP yang terdiri dari 14 mahasiswa UNAIR itu, juga memberikan solusi sesuai dengan kapasitas dan disiplin ilmu yang digeluti melalui berbagai kegiatan yang ada. Pulau Karamian menjadi pilihan mereka karena masih dalam kategori pulau 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar, red) di daerah Jawa Timur.

KMP tahun ini merupakan agenda kedua kalinya, yang pada tahun 2018 telah pertama kali dilaksanakan di Pulau Bawean, Jawa Timur. KMP 2.0 dilaksanakan di Pulau Karamian selama sepuluh hari, terhitung mulai dari Kamis (21/11/19) hingga Sabtu (30/11/19).

Diza Mevia R. selaku koordinator KMP 2.0 ketika diwawancarai oleh tim NEWS UNAIR menyampaikan bahwa meski hanya dengan 14 sumberdaya manusia dalam waktu 10 hari, dia dan tim dapat menyelesaikan program yang dibawa secara maksimal. Manajemen waktu di setiap program kerja dan acuan kerja yang jelas, menjadi kunci utama keberhasilan setiap program yang mereka canangkan.

“Sebelum berangkat kami sudah melakukan manajemen waktu di setiap program kerja yang akan kami lakukan disana, sehingga kami memiliki acuan kerja yang jelas dalam melaksanakan program kerja di Pulau Karamian,” jelasnya.

Terdapat tiga bidang dengan sepuluh program kerja yang menjadi fokus pengabdian tim KMP 2.0 UNAIR di Pulau Karamian. Yakni, bidang Pendidikan meliputi KMP Mengajar; Rumah Baca; Airlangga Menyapa; dan Yuk Ngaji. Lalu bidang Lingkungan dan Energi, terdapat penanaman terumbu karang buatan; bersih pantai; dan Lentera Karamian. Kemudian bidang Ekonomi dan Sosial meliputi, KMP Berbagi; Pembinaan UMKM; serta Pelatihan Jurnalistik dan Fotografi (Branding Karamian).

Meskipun hanya melakukan persiapan kurang dari satu bulan dan sempat terkendala biaya, KMP 2.0 UNAIR tetap berjalan dengan sangat lancar. Mendapat respon sangat baik dari masyarakat pulau, dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang berpartisipasi dalam setiap kegiatan, baik dalam hal menjadi peserta maupun membantu tim dalam menyelesaikan program kerja yang dilakukan.

“Alhamdulillah respon masyarakat sangat baik dan mereka mendukung program kerja yang kami bawa kesana. Hal ini dibuktikan dengan dalam pelaksanaan program kerja banyak masyarakat yang berpartisipasi,” ungkapnya.

Diza juga berpesan, bahwa diharapkan kegiatan KMP tahun depan dapat dilakukan kembali terutama di pulau 3T lainnya yang ada di Jawa Timur, serta minat mahasiswa UNAIR untuk mengikutinya dapat bertambah. Kemudian, program kerja yang dibawa pun diharapkan memiliki inovasi baru dan semakin solutif dalam menyelesaikan berbagai problematika masyarakat yang ada di pulau tersebut. (*)

Penulis  : Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).