UNAIR NEWS – KKI (Komikat Kerohanian Islam) merupakan organisasi yang mewadahi kegiatan mahasiswa dalam bidang kegamaan Islam. Dalam mengembangkan program kerja dan aktivitas seluruh pengurus didalamnya diperlukan reupdating dengan pihak yang memeiliki kepentingan yang sama baik dari satu instansi maupun berbeda instansi.
Pada akhir bulan lalu, pengurus KKI (Komikat Kerohanian Islam) Universitas Airlangga Banyuwangi mengadakan kegiatan jaulah dengan pengurus IMAM (Ikatan Mahasiswa Muslim) Poliwangi yang dihadiri oleh BPH, koordinator, dan perwakilan dari masing-masing divisi.
Ditemui tim UNAIR NEWS, Widatul Mila selaku ketua pelaksana mengatakan jika kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk berbagi pengalaman organisasi antar Komikat Kerohanian Islam.
“Sebenarnya kegiatan ini dilaksanakan untuk berbagi pengalaman selama menjadi pengurus komikat keagamaan, saling tukar informasi mengenai program kerja antar komikat, dan tentunya untuk menjalin tali silaturrahim,” ungkap mahasiswa yang sering disapa Widat tersebut.
Lanjutnya, alasan dipilihnya IMAM (Ikatan Mahasiswa Islam) Poliwangi sebagai tujuan jaulah tahun ini, karena IMAM memiliki beberapa program kerja keagaamaan islam yang inovatif serta letak kampus yang tidak begitu jauh.
Widat juga mengatakan jika kegiatan ini bukan kali pertama dilakukan oleh kepengurusan KKI. Namun, pada periode sebelumnya juga sudah pernah dilaksanakan hal serupa.
“Pada periode ini KKI telah mengadakan Jaulah 2 kali yakni jaulah UKMKI Unair Surabaya yang dilaksanakan di musholla SMAN 1 Giri, dan jaulah IMAM Poliwangi di musholla Universitas Poliwangi” jelasnya.
Selaian kegiatan berjalan dengan lancar, lanjutnya, suasana diskusi juga berjalan dengan sangat menarik. Meski, tandasnya, kegiatan tersebut tidak diikuti secara penuh oleh pengurus, baik dari KKI maupun IMAM.
“Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan jaulah kali ini, diantaranya yaitu dapat mempererat tali silaturahim, sehingga selain mendapatkan pahala juga kita saling mengenal sesama pengurus, hasil sharing dan diskusi juga bermanfaat bagi KKI karena kita dapat saling mengetahui pelaksanaan kegiatan atau program kerja dari masing-masing organisasi sehingga bisa menjadi bahan referensi maupun rekomendasi untuk dapat diterapkan di KKI,” ungkapnya.
Widat berharap kegiatan jaulah selanjutnya dapat terlaksana kembali dengan komikat kerohanian Islam dari universitas yang berada didalam maupun diluar Banyuwangi sehingga perintah Allah untuk saling menjaga tali silaturrahim dengan sesama terus terlaksana melalui kegiatan itu (*)
Penulis: Dewi Masluqiyah
Editor: Nuri Hermawan
