Tingkatkan Pembangunan Desa dengan Pengelolaan Distribusi Air Sungai

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Pada musim hujan, desa-desa pertanian di sekitar daerah aliran sungai besar semisal Bengawan Solo kerap mengalami banjir. Hal itu disebabkan adanyaluapan air dan kekeringan selama musim kemarau. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memanfaatkan air sungai menggunakan pompa. Pompanisasi dilakukan untuk menggunakan air sungai untuk keperluan pertanian. Di beberapa daerah, pompanisasi dikelola organisasi HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air).

Dosen Antropologi UNAIR, Dr. Rustinsyah, M.Si melakukan penelitian untuk melihat tingkat kepuasan petani sebagai anggota HIPPA dalam menerima pelayanan. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan anggota (petani) terhadap kualitas layanan dari organisasi HIPPA. Penelitian dilakukan di HIPPA  Subur Makmur Desa Klothok, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban.

“Indikator-indikator kualitas pelayanan terdiri atas tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Sedangkan, indikator kepuasan pelanggan terdiri atas process, product, contribution or cost, place-channel, promotion, brand position and physical evidence,” sebutnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hal yang paling penting bagi anggota HIPPA adalah hasil kerja organisasi berupa distribusi air dan langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah terkait dengan kegiatan pertanian. Sebab, distribusi air yang cukup akan meningkatkan produksi beras pada aspek pertanian serta menghasilkan keuntungan.

“Ada dua rekomendasi yang diberikan, pertama, kebutuhan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada petani sebagai anggota HIPPA untuk terus berupaya  meningkatkan infrastruktur seperti jaringan irigasi dan fasilitas lainnya yang mendukung pendistribusian air,” ungkapnya.

Kedua, lanjut Rustinsyah, adalah perlunya kerja sama antar pemangku kepentingan baik di dalam organisasi dan dengan luar organisasi yang lebih intensif. Hal tersebut supaya penanganan masalah terkait distribusi dan pembuangan air menjadi lancar, sehinggamasalah kegiatan pertanian dapat diselesaikan dengan cepat. 

“Hasil studi ini berlaku di desa ini, tetapi ada kemungkinan juga berlaku di desa lain yang terletak di sepanjang tepi sungai besar. Indonesia juga memiliki sungai-sungai besar sehingga program tersebut dapat diimplementasikan dengan melibatkan lebih banyak desa tepi sungai di daerah yang berbeda,” pungkasnya. (*)

Penulis: Zanna Afia

Editor: Nuri Hermawan

Rustinsyah. (2019) Determining the satisfaction level of water user association service quality for supporting sustainable rural development. Development Studies Research. Vol. 6:1 p. 118-128

link:

https://doi.org/10.1080/21665095.2019.1629821

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).