Mahasiswa Berbagai Negara Ikuti Telekonferensi Bersama Dosen Edith Cowan University di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PARA mahasiswa program AMERTA melakukan telekonferensi bersama Associate Professor Panizza Allmark dari Edith Cowan University (ECU) Australia, Rabu (20/11/2019). (Foto: M. Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Sebanyak 23 mahasiswa program AMERTA (Academic Mobility Exchange for Undergraduate at Airlangga) mengikuti telekonferensi bersama asosiasi profesor dari Australia. Telekonferensi itu adalah bagian dari mata kuliah Consumer Culture yang diampu oleh Prof. Dra. Rachmah Ida., M.Com., Ph.D dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAIR.

Telekonferensi berlangsung di Ruang Direktorat Sistem Informasi (DSI), Kantor Manajemen Kampus C UNAIR. Mereka yang mengikuti telekonferensi adalah mahasiswa dari berbagai negara. Antara lain, Management and Science University, Universiti Utara Malaysia, National Chi Nan University, UniKL Malaysian Institute of Information Technology, Ateneo de Manila University, Le Havre, Rotterdam University of Applied Sciences, University Of Malaya, dan Universitas Airlangga.

Dalam telekonferensi itu, Associate Professor Panizza Allmark profesor tamu dari Edith Cowan University (ECU) Australia menyampaikan tentang budaya konsumen di Australia. Mulai dari sejarah hingga perkembangannya di era digital ini.

“Kita ingin mengkomparasikan itu (budaya konsumen di Australia, Red) dengan kondisi di Asia Tenggara dan beberapa negara di Eropa,” ujar pengampu mata kuliah Consumer Culture Prof Rachmah Ida.

Telekonferensi itu dilakukan, lanjut Prof Ida, setelah para mahasiwa melakukan field trip atau kunjungan lapangan ke beberapa industri media dan periklanan di Surabaya. Sebelumnya, para mahasiswa itu mengunjungi dua media besar di Surabaya termasuk Indonesia, yakni Suara Surabaya dan Jawa Pos.

“Kuliah yang menarik tentang budaya konsumsi, tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi makanan dan perilaku konsumen,” ujar Celeste de Bliencle, mahasiswa dari Rotterdam University of Applied Sciences.

Selain Celeste, mahasiswa yang mengambil prodi International Business and Management Studies, Aron Aldrich Guevarra dari Atenweode Manila University juga menyatakan mendapat ilmu yang banyak, khususnya melalui program AMERTA UNAIR.

“Kesempatan yang baik untuk kiota menggali multikulturalisme. Jadi kita bisa mendapatkan wawasan dari berbagai perspektif,” ujar Aron Aldrich Guevarra, mahasiswa yang mengambil prodi Diplomacy and International Relation.



FOTO BERSAMA: Para mahasiswa program AMERTA yang mengambil mata kuliah Consumer Culture usai telekonferensi bersama Associate Professor Panizza Allmark dari Edith Cowan University (ECU) Australia, Rabu (20/11/2019). (Foto: Binti Q. Masruroh)

Sebagai informasi, UNAIR memiliki program AMERTA yang dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara di dunia. Melalui program AMERTA ini, mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan di UNAIR sekaligus mengikluti kelas budaya dan bahasa. Salah satu program AMERTA adalah kelas BIPA atau Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).