Airlangga Art & Culture, Wadah Peningkatan Jiwa Nasionalisme dan Kecintaan Budaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penampilan salah satu peserta ACE saat tampil di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi pada Minggu (10/11). (Foto : Bastian Ragas)

UNAIR NEWS – ACE merupakan kompetisi musik antar pelajar se-Banyuwangi yang dikendarai oleh Departemen Minat dan Bakat (Mikat) Keluarga Mahasiswa (KM), bersama DS Entertainment yang merupakan salah satu Komunitas Minat dan Bakat di PSDKU UNAIR Banyuwangi yang bergerak di bidang seni.

Termasuk dalam serangkaian kegiatan Lustrum 1 PSDKU UNAIR di Banyuwangi, Airlangga Art & Culture (ACE) fokus untuk tingkatkan jiwa Nasionalisme dan kecintaan akan seni budaya Banyuwangi, lebih tepatnya pada seni musik.

Dijelaskan oleh Arjun Mahendra, bahwa ACE diselenggarakan tidak hanya untuk memepetingati Dies Natalis UNAIR dan Lustrum 1 PSDKU saja, namun momen paling penting yaitu peringatan Hari Pahlawan, sehingga lagu wajib yang dilantunkan oleh peserta, wajib bertemakan kemerdekaan.

“Lagu yang dibawakan oleh peserta telah kami atur dengan lagu bertemakan kemerdekaan dan lagu Banyuwangi yang menggunakan bahasa lokal, atau biasa disebut bahasa Osing, sesuai tujuan utama ACE,” jelas mahasiswa Akuakultur tersebut.

Sebagai Ketua pelaksana, Arjun turut mengucapkan terimakasih kepada pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) kabupaten Banyuwangi, karena telah dibantu mulai dari penyediaan sarana, prasarana, hingga bantuan jasa juri untuk kompetisi ACE.

“Saya mewakili UNAIR Banyuwangi mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Disbudpar Banyuwangi, serta kami berharap mampu muncul atau tercetaknya musisi-musisi muda dari kegiatan ini, hingga pemuda Banyuwangi tidak malu berkarya dengan kebudayaannya sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, Yuda Mustakim, selaku Ketua Komikat DS Entertainment turut berbangga karena telah dilibatkan dalam kompetisi ACE tersebut. Sebagai Komikat yang bergerak di bidang seni, salah satunya seni musik, otomatis DS Entertainment dijadikan sebagai bahan rujukan dalam pematangan konsep ACE oleh Departemen Mikat KM.

“Tak hanya membantu pemikiran untuk konsep acara, kami juga berkontribusi langsung sebagai panitia pelaksana. Sehingga, kami berharap kolaborasi ini berjalan dengan berkelanjutan, dan untuk ACE kedepannya bisa terlaksana dengan lebih maksimal, karena sudah ada bahan evaluasi dari tahun ini,” ujar mahasiswa Kesehatan Masyarakat tersebut.

Pada Kamis (14/11), panitia telah merilis pemenang kompetisi musik ACE melalui official account ACE di sosial media, setelah peserta tampil pada Minggu (10/11) di kantor Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata kabupaten Banyuwangi. Daftar pemenang kompetisi ACE yaitu ; Espresso Band (juara I), Spensaband (juara II), dan Armadillo (juara III).

“Pemenang ACE juara 1 kami beri akses untuk tampil pada acara Airlangga Festival yang akan diselenggarakan pada tanggal 16 November di Gesibu-Blambangan, dan itu merupakan cara kami dalam mencetak musisi muda di kabupaten Banyuwangi,” pungkas Arjun. (*)

Penulis : Bastian Ragas

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).