Rutin Konsumsi Ikan Laut Berpotensi Cegah Karies Gigi Susu Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Feri Fenoria R

UNAIR NEWS – Karies gigi nyatanya masih menjadi masalah yang umum terjadi di Indonesia. Berdasarkan data dari KementrianKesehatan RI 2018, masyarakat Indonesia yang memiliki masalah dengan kesehatan gigi sebesar 57,6%. Karies gigi adalah penyakit infeksi pada rongga mulut yang terkait dengan jaringan gigi.

Konsumsi makanan kariogenik (banyak mengandung karbohidrat, lengket dan mudah hancur, Red)menyebabkan aktivitas bakteri pada rongga mulut pemicu karies. Meskipun terdengar sepele, kariespatut mendapat perhatian dan strategipencegahan dini. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menekan angka prevalensi kariesdan mencegah gigi berlubang.

Pencegahan itu juga dapat dilakukan secara dini padabulan keempat pertumbuhan janin saat terjadi proses pembentukan gigi. Pada masa ini, akan mulai terbentuk struktur deposit enamel dan dentin gigi. Pengaruh teratogen dan nutrisi yang kurang pada masa kehamilan memiliki pengaruh yang signifikan pada masa tumbuh kembang gigi desi dui dan gigi permanen muda.

Berdasarkan beberapa penelitian, kandungan ikan laut telah terbukti meningkatkan kekerasan dan kekuatan enamel gigi. Melalui penelitian yang dilakukan oleh drg. Sandy Christiono, Sp.KGA bersama dosen Fakultas Kedokteran Gigi UNAIR, Prof. Seno Pradopo drg., SU., Ph.D., Sp.KGA(K)dan dosen Fakultas Kedokteran UNAIR, Prof. Dr. I Ketut Sudiana Drs., M.Si.,diketahui bahwa konsumsi ikan laut sangat bermanfaat bagi ibu hamil maupun bayi. “Ikan laut diperkaya dengan senyawa-senyawa fungsional,seperti protein; lemak;karotinoid; omega-3;asamlemak; vitamin A; vitamin D; kalsium; kalium; mangan;dan fosfor,” ungkapnya.

Selain komponen Macronutrient diatas, komponen micronutrient yang lain seperti iodin;iron; seng; dan kobalt juga sangat mempengaruhi perkembangan gigi pada masa kehamilan. “Pemenuhan kebutuhan nutrisi tersebut bisa didapat dari beberapa sumber makanan,diantaranya adalah ikan laut,” katanya.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,ternyata enamel gigi pada anak nelayan pesisir pantai memiliki enamel gigi yang kuat. Proteinamelogenin terbukti merupakan pembentuk enamel gigi.Sedangkankalikrein-4 berfungsi sebagai degradasi protein dalam tahap pematangan enamel gigi. Perlu diketahui, tiga faktor utama yang berperan penting menyebabkan karies adalah mikroorganisme kariogenik; substrat kariogenik dan gigi. Faktor-faktor itu berinteraksi ketika keseimbangan demineralisasi dan remineralisasi pada permukaan gigi terganggu.

Enamel gigi susu anak yang kuat dan keras dapat menjadi langkah yang strategi untuk mencegahkaries gigi susu anak. “Denganadanya peningkatan kekuatan dan kekerasan enamel gigi susu anak akan mengurangi proses demineralisasi enamel gigi,” pungkas dia. (*)

Penulis : Erika Eight Novanty

Editor : Nuri Hermawan

Reference: Sandy Christiono, Seno Pradopo, I Ketut Sudiana. 2019. The Effect of Saltwater Fish Consumption by Female House Mice (Mus Musculus) on the Increasing Teeth Enamel Density of Their Pups: MicroCT Analysis. Contents of JIDMR-2019-Vol.12–No.3 Link        : www.jidmr.com/journal/wp-content/uploads/2019/10/18D18713SenoPradopo.pdf

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).