Ciptakan Aplikasi Crowdfunding Dana Infaq, Mahasiswa Ekonomi Islam Menangkan Juara Dua Lomba Esai di IAIN Kediri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SHOLIKUDIN Alawy dan Triska Aulia Fibrianti saat menerima piagam penghargaan sebagai juara II di IAIN pada Jum’at (18/10/2019). (Foto : istmewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Airlangga (UNAIR) meraih juara dua dalam Lomba Esai Tingkat Reogional Jawa Timur yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri pada Jum’at (18/10/2019). Tim yang beranggotakan dua mahasiswa Ekonomi Islam angkatan 2017 yakni Sholikudin Alawy dan Triska Aulia Fibrianti tersebut di tengah kesibukan dalam menjalani perkuliahan semester lima masih menyempatkan untuk mengikuti berbagai perlombaan demi mengasah kemampuannya.

“Kami membuat rancangan suatu aplikasi crowdfunding dana infaq dari masyarakat, yang bertujuan untuk memberdayakan kelompok masyarakat tertentu,” ujar Sholikudin Alawy salah satu anggota tim.

Rancangan aplikasi tersebut mereka susun sebagai kajian karya tulis, menilik dari kondisi Indonesia yang belum memiliki teknologi terkini untuk mengelola dana infaq. Fungsi dari aplikasi tersebut yakni memberikan satu wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan infaq melalui sebuah aplikasi, agar dana infaq tersebut dapat didistribusikan secara merata di wilayah Indonesia.

“Kami memilih untuk membuat aplikasi karena mengingat populasi penduduk muslim di Indonesia yang sangat besar dan kami ingin dana infaq yang telah terkumpul dapat secara transparan dialokasikan pada masyarakat yang membutuhkan,” tambahnya.

Alawy mengatakan persiapan yang mereka lakukan hanya tiga hari di tengah kesibukan keduanya yang aktif dalam berbagai organisasi namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik.

“Persiapan kami sangat mepet karena pengumumannya juga H-2 final, bahkan kami belum sempat latihan presentasi sebelum berangkat. Akhirnya kami hanya latihan waktu di kereta menuju Kediri dan sebelum makan siang,” ujarnya.

Persiapan yang sebentar dan diburu waktu tak mengurungkan niat Alawy dan Triska untuk tetap membanggakan nama UNAIR, perjuangan mereka berawal dari niat sederhana ingin menorehkan prestasi demi membalas banyak pembelajaran yang mereka dapat dalam kelas.

“Sebuah kebanggaan dapat mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di dalam kelas untuk membuat suatu karya yang semoga saja bisa diwujudkan agar dapat berdampak bagi masyarakat luas,” ujar mahasiswa Ekonomi Islam tersebut.

Alawy berharap agar mahasiswa lebih melek akan masalah dan potensi yang ada di lingkungan, sehingga mampu menciptakan banyak inovasi dan terobosan baru yang dapat memudahkan kehidupan dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Tidak hanya itu mereka juga berharap agar pemerintah juga menyambut baik dan memberi dukungan pada karya-karya baru mahasiswa supaya diberikan akses untuk mewujudkannya. (*)

Penulis : Rissa Ayu F

Editor    : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).