Gelar Pengabdian Masyarakat Melalui Sosialisasi Kepariwisataan di Madura

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dosen D3 Pariwisata saat sesi foto bersama warga. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kesadaran semua pihak untuk meningkatkan pengelolaan destinasi wisata terus dilakukan. Salah satunya dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan sadar wisata yang dilakukan oleh para dosen bersama mahasiswa Program Studi DIII Kepariwisataan/Bina Wisata, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat tersebut mengambil tema Sosialisasi dan Pelatihan Sadar Wisata Bagi Pengelola dan Warga Masyarakat sekitar Obyek Wisata Bukit Kapur Arosbaya, Desa Berbeluk, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan Madura.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pengelola dan warga di sekitar obyek wisata Bukit Kapur Arosbaya tentang bagaimana mengelola sebuah destinasi wisata, “ tutur Upik Dyah Eka Noviyanti, S.Ant,M.A selaku ketua tim pelaksana.

Menurutnya, hal itu penting, lantaran Bukit Kapur Arosbaya kini sudah menjadi salah satu alternative tempat wisata yang sedang berkembang di Madura. Bentuk bukit yang memiliki bekas pahatan sisa penambangan kapur dengan bentuk-bentuk unik dan warna bukit yang merah merona menjadi keunikan yang mengundang banyak wisatawan ke destinasi ini.

“Disamping itu letaknya yang mudah terjangkau dan tidak jauh dengan destinasi wisata lain yaitu situs religi makam para Raja Bangkalan “Air Mata Ibu” yang notabene sudah terkenal membuat potensi destinasi ini dikembangkan cukup besar,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia juga memaparkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari dua rangkaian kegiatan. Yaitu Focus Group Discussion (FGD) yang telah dilakukan pada 29 September 2019 lalu dan sosialisasi sadar wisata yang telah diselenggaran pada hari Minggu, 27 Oktober 2019.  Dalam FGD yang diselenggarakan di Balai Desa Berbeluk tersebut dihadiri oleh berbagai pihak mulai dari tokoh desa, tokoh agama, pemuda, angota kelompok sadar wisata, dan pemuda.

Dalam FGD tersebut dipantik oleh Dinara Maya Julijanti, S.Sos., M.Si ,yang merupakan dosen Sosiologi Universitas Trunojoyo (UTM) Madura. Dalam FGD itu, didapatkan berbagai masukan dan keinginan warga masyarakat terkait kondisi dan pengembangan destinasi wisata Bukit Kapur Arosbaya.

“FGD ini bertujuan untuk menggali berbagai ide dan masukan warga sekitar Bukit Arosbaya sehingga sosialisasi dan pelatihan sadar wisata bisa lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi dan pelatihan sadar wisata disampaikan oleh M. Nilzam Aly, S.Hum, M.Sc yang merupakan dosen D III Kepariwisataan/Bina Wisata UNAIR. Dalam kegiatan tersebut para pemuda  yang datang diberikan sosialisasi tentang tata  kelola obyek wisata yang meliputi sosialisasi konsep sadar wisata, Sapta Pesona Wisata, kelembagaan pariwisata tingkat lokal semacam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kualitas layanan prima. 

“Kalau bisa, pasca pelatihan kesadaran masyarakat akan potensi wisata di desanya meningkat,” ujarnya.

Diharapkan melalui program ini tercipta kemandirian ekonomi warga khususnya para pemuda melalui bidang pariwisata, tersedianya lapangan pekerjaan baru bagi warga, dan tersedianya pengelolaan objek wisata yang berkelanjutan.

“Warga diajak membuka mata untuk mengenali potensi wisata di daerahnya, sehingga nantinya mereka bisa mengelola sendiri obyek wisata dan merasakan hasilnya,” pungkasnya.

Penulis: Tim Pengmas D3 Pariwisata Fakultas Vokasi

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).