Fujian University of Traditional Chinese Medicine Ajak Kerja Sama UNAIR di Berbagai Bidang

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melakukan kolaborasi pendidikan bersama kampus internasional. Kali ini perguruan tinggi ternama asal Tiongkok Fujian University of Traditional Chinese Medicine membuka keran kerja sama itu. Tepatnya dalam pembicaraan penjajakan kolaborasi pada Rabu (23/10/2019) di Kantor Manajemen Kampus C UNAIR.

Dalam kunjungan itu, Fujian University diwakili oleh Chen LingQi (Dean of Oversease College Director of International Coorperation and Exchange) dan Yang Zhaoyang (Assistant dean Professor Doctorate). Sementara itu, kunjungan tersebut diterima Wakil Rektor III Prof. Ir. Moch. Amin Alamsjah M.Si, Ph.D.; Koordinator Program Studi D3 Pengobatan Tradisional Maya Septriana S.Si., Apt.,M.Si., Direktur AGE Prof. Dr. Ni Nyoman Tri Puspaningsih, Dra., M.Si.; dan Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) Prof. Dr. Mirni Lamid, MP., drh.

“Ini adalah program kolaborasi UNAIR dengan Fujian University. Kami bersepakat dalam menindaklanjuti kerja sama dalam bidang pendidikan dengan membuka double degree pada bidang fisioterapi yang dikoordinir oleh Fakultas Vokasi,” ungkap Prof Amin.

Terkait kerja sama itu , lanjut Prof Amin, dapat digunakan sebagai peningkatkan kapasitas lulusan Pengobatan Tradisional (Batra) untuk kepentingan peningkatan profesi pada lulusan UNAIR. Perlu diketahui, Fujian University merupakan salah satu perguruan tinggi yang berada di Fujian, China, yang memiliki beberapa bidang unggulan di China. Salah satunya dalam bidang pengobatan tradisional. Setiap tahun, Fujian University menerima 12 ribu mahasiswa dan dalam jenjang S2 dan S3 menerima lebih dari 2 ribu mahasiswa.

”UNAIR akan mempersiapkan pembagian studi selama tiga tahun di UNAIR, dan setahun di Fujian University setelah dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Selain itu, masalah softskill dan bahasa juga dipersiapkan dalam menunjang keberlanjutan kerja sama antara kedua pihak,” katanya.

Pada tahun 2017, Fujian University sudah pernah berkunjung di UNAIR dan telah melakukan student exchange di tahun 2018. Pada tahun ini, mereka ingin mempelajari kurikulum di UNAIR dan menginginkan kerja sama dengan pihak UNIAR.

”Saya berharap bahwa pengobatan tradisional di Indonesia nanti dapat berkolaborasi dengan pengobatan tradisional China yang nanti dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia dan juga meningkatkan taraf hidup dari rakya Indonesia,” pungkas Maya Septriana. (*)

Penulis: Fahmi Royani

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).