HIMA EKIS Kali Pertama Adakan Lomba Debat Ekonomi Islam

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA babak final lomba debat Ekonomi Islam berlangsung saat tim Raffles Institute menyampaikan argumen pada 17 Oktober 2019 di Aula Tirto Notonagoro FEB UNAIR. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Untuk pertama kalinya dalam penyelenggaraan program kerja terbesar Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam (HIMA EKIS) Universitas Airlangga (UNAIR) yaitu Iqtishodhuna menyeleggarakan International Islamic Economic Debate Competiton. Acara itu diselenggarakan pada Kamis (17/10/2019) bertempat pada Gedung Sekolah Pascasarjana dan Aula Fadjar Notonagoro Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR.

Lomba Debat Ekonomi Islam dibuka langsung oleh Kepala Departemen Ekonomi Syariah UNAIR Prof. Dr. Raditya Sukmana S.E., MA. Dalam sambutannya, Prof. Raditya mengapresiasi atas terlaksananya Lomba Debat Ekonomi Islam untuk pertama kalinya. Menurutnya, debat merupakan suatu hal yang penting.

“Debat sangatlah penting, karena melalui acara ini kita dapat mendakwahkan Ekonomi Islam kepada masyarakat luas, serta untuk mengikuti ajang ini haruslah mempunyai skill dan pengetahuan yang luas,” ujar Prof. Raditya.

Kompetisi yang mengambil tema Accelerating Economic Growth Through Halal Industry Development itu diikui oleh enam finalis yang berhasil melaju hingga babak final. Enam tim berasal dari UIN Sunan Kalijaga, Universitas PGRI Madiun (Unipma), Raffles Institute of Higher Education, STEI Tazkia, dan Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Pada babak pertama keenam tim harus saling bertanding untuk memperebutkan empat besar pada babak semifinal. Salah satu mosi debat pada babak pertama adalah Support the rise of sharia economy in Europe, terdapat pihak yang pro dan kontra.

“Sistem perekonomian di Eropa merupakan sistem perekonomian yang terbaik, sehingga tidak perlu untuk diganti dengan sistem Ekonomi Islam ditambah mayoritas penduduk Eropa tidak beragama Muslim,” sanggah Nissa mahasiswi Unipma dari pihak kontra.

Dari babak pertama menyisakan empat tim yang berhasil melaju kebabak semifinal. Mereka saling berlawanan untuk merebutkan posisi dua terbaik dibabak final. Dua tim terbaik yang berhasil melaju kebabak final adalah Unipma dan Raffles Institute.

Uniknya, kedua tim tersebut bukanlah berasal dari jurusan Ekonomi Islam dan harus menyelesaikan mosi debat dibabak final yakni tentang Indonesia’s goverment, would prioritize advertising halal tourism over popular tourism. Babak final berlangsung dengan ketat dan saling mempertahankan argumen. Pada akhirnya, Raffles Institute berhasil memenangkan debat tersebut.

“Ini kan tahun pertama diadakannya lomba Debat Ekonomi Islam. Untuk ke depannya, tergantung panitia selanjutnya yang akan mengkaji lebih lanjut tentang acara ini. Tapi harapannya tetap ada karena ini adalah salah satu jalan untuk mendakwahkan Ekonomi Islam,” ujar Dennis Pradana, panitia lomba Debat Ekonomi Islam di akhir acara. (*)

Penulis: Febrian Tito Zakaria Muchtar

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).