FH UNAIR Jadi Tuan Rumah dalam International Law Conference 2019

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
SUASANA diskusi antar peserta International Law Conference (I-NLAC) 2019 di Hotel Swiss-Belinn, Manyar, Surabaya, hari Rabu (16/10). (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali melibatkan diri dalam berbagai jenis kerjasama akademik. Salah satunya dengan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan konferensi bertaraf internasional, yakni International Law Conference (I-NLAC) 2019 di Hotel Swiss-Belinn, Manyar, Surabaya, hari Rabu (16/10) hingga Kamis (17/10). Acara ini mengambil tajuk seputar Legal Challenges on Industrial Revolution 4.0.

Ditemui di sela kegiatan, Ekawestri Prajwalita Widiati selaku event manager menjelaskan bahwa pelaksanaan I-NLAC berada di bawah naungan Unit Pengembangan Penelitian, Pengabdian kepada masyarakat, dan Publikasi Ilmiah (UP4I). Ini menjadi kali kedua sekaligus kesempatan pertama bagi FH UNAIR untuk menjadi host. Sebelumnya, I-NLAC juga pernah dihelat pada tahun 2018 lalu di Universiti Teknologi MARA Shah Alam (UiTM).

“I-NLAC adalah bagian dari kerjasama antara FH UNAIR dengan sejumlah perguruan tinggi lokal maupun international seperti UiTM, Universitas Padjajaran, serta Western Sydney University. Tahun ini Universitas Gadjah Mada bergabung dalam kerjasama pelaksanaan konferensi. Kerjasama itu sudah diinisiasi sejak tahun lalu. Selanjutnya, pada waktu yang sama diadakanlah konferensi pertama,” terang perempuan yang akrab disapa Wiwid itu.

Dia melanjutkan, forum itu secara khusus membahas mengenai perspektif hukum dalam memandang tantangan pada era Revolusi Industri 4.0 jika dikaitkan dengan beberapa subtopik seperti Law and Technology, Intellectual Property Right, Economic, financial, dansustainable development, Government and policy, International Law, Marine biodiversity, Environmental and Health Law, Cultural Heritage, Criminal Justice, sampai Islamic Law.

“Total terdapat 120 partisipan yang berasal dari perguruan tinggi partner maupun pihak luar. Di antaranya Afganistan, Pakistan, India, dan Sydney. Kami juga mengundang sejumlah pembicara yaitu Prof. Dr. Ahmad M. Ramli (UNPAD), Prof. Joseph Tanega (Vrije Universiteit), Prof. Dr. Hartini Saripan (UiTM), Prof. Michael Head (Western University), serta Dekan FH UNAIR, Nurul Barizah, PhD,” ujar pengajar Hukum Tata Negara tersebut.

Dalam sambutannya, Nurul Barizah berharap agar I-NLAC tidak hanya menjadi tempat bertukar pengetahuan, melainkan juga sebagai wadah bagi seluruh partisipan dalam menemukan solusi guna menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan Revolusi Industri 4.0. Ia juga mendorong partisipan untuk berpartisipasi aktif selama acara. Nurul sendiri juga turut mempresentasikan topiknya pada beberapa chamber yang tersedia. (*)

Penulis : Nabila Amelia

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).