Peduli Lingkungan, S2 Keperawatan Ajak Masyarakat Kelola Sampah Plastik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Magister Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan acara sosialisasi mengenai bagaimana cara pengolahan sampah plastik sehingga bernilai jual untuk layak dipasarkan. Sebanyak 15 mahasiswa Magister FKp UNAIR  melakukan pengabdian masyarakat secara mandiri, kegiatan tersebut dilatarbelakangi oleh salah satu perwujudan tri darma perguruan tinggi.

Acara dilaksanakan pada Taman Harmoni Keputih dan Hutan Bambu Surabaya pada Minggu (20/10/2019). Kali ini tema yang diangkat adalah “Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah melalui PETANI ASIK (Pelatihan Peningkatan Nilai Jual Sampah Plastik)“. Acara berlangsung pukul 15.00-17.00 dan diikuti oleh 30 peserta yang bertempat tinggal disekitar TPA Keputih dan sebagian besar bekerja sebagai pemulung atau pengumpul barang bekas.

Ketua Pelaksana Rifqy Octavia Pradipta, S.Kep.,Ns mengungkapkan alasan memilih tempat di Taman Harmoni. Pilihan itu ditujukan agar para pemulung dapat meningkatkan pendapatannya dengan pengolahan sampah plastik maupun kardus yang memiliki nilai guna.

“Kami mengundang para peserta melalui Pak Agung yang menjadi koordinator pemulung di wilayah TPA Keputih dan juga mengadakan pelatihan bagaimana mengubah sampah plastik atau kardus dengan teknik crafting, dengan harapan masyarakat sekitar dapat membuatnya secara mandiri,” imbuhnya.

Dr. Tintin Sukartini S.Kep., M.Kes. selaku dosen pembimbing kegiatan tersebut menjelaskan bahwa di dalam Magister FKp UNAIR mempunyai empat peminatan sehingga dalam satu semester dapat melakukan 8 kegiatan pengabdian masyarakat. Dalam kegiatan itu, pihaknya berfokus untuk mengolah sampah plastik yang bisa bernilai ekonomis. Termasuk mengajarkan pemanfaatan minyak jelantah yang dapat digunakan sebagai biodiesel.

“Kami juga bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI), nanti mereka yang akan menampung sampah plastik yang sudah terkumpul beserta minyak jelantah dan kami melakukan demo kepada masyarakat yang hadir tentang cara mengolah sampah kardus menjadi produk yang bisa dijual seperti bingkai foto,” pungkasnya.

Pengunjung yang hadir selain bisa mengikuti penyuluhan dari pemateri. Pada akhir acara, mereka diberikan sembako gratis yang dapat dibawa pulang. Acara tersebut ditutup dengan sesi foto bersama antara panitia dan peserta, masyarakat yang menjadi sasaran akan dievaluasi untuk mengetahui perkembangan ke depannya setelah diberikan program PETANI ASIK. (*)

Penulis: Anugrah Visar Rahman

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).