Tingkatkan Kreativitas Mahasiswa, Fakultas Sains dan Teknologi sosialisasikan PKM

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Fakultas Sains dan Teknologi menjadi salah satu tulang punggung Universitas Airlangga (UNAIR) dalam PIMNAS (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional). Tak jarang delegasi dari FST mendapatkan medali di beberapa PIMNAS dalam beberapa tahun sekali.

Dr. Eduardus Bimo Aksono. M.Kes., drh, selaku penanggung jawab Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) UNAIR memberikan sosialisasi mengenai PKM di Ruang Sidang FST pada Selasa (15/10/2019). Tujuan dari sosialisai tersebut adalah sebagai pemicu mahasiswa FST dalam pembuatan PKM hingga dapat menjuarai PIMNAS. Bimo menjelaskan bahwa Unair tidak pernah takut dalam setiap pagelaran PIMNAS.

“Tahun 2013 menjadi titik balik dari kita. Walaupun kita hanya berangkat dengan enam tim saja, tapi kita mendapatkan penghargaan terbaik kedua dibawah ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember),” ungkapnya.

Bimo menambahkan bahwa jumlah peserta tidak selalu sejalan dengan prestasi di PIMNAS. UNAIR berhasil menjadi terbaik kedua dengan mengalahkan Universitas Gajah Mada (UGM) dan Universitas Brawijaya (UB) yang membawa puluhan tim dalam PIMNAS.

“Ada tiga syarat penting yang harus diikuti mahasiswa untuk dapat lolos PIMNAS. Yaitu, menaati buku panduan yang ada, tekanan kreativitas yang Anda usulkan penting, dan cermati dalam melakukan publikasi,” tambahnya.

Selain itu, Bimo memberikan sosialisai mengenai salah satu jenis PKM terbaru, yaitu PKM Gagasan Furutistik Konstruktif (GFK) untuk mahasiswa yang mempunyai bakat dalam bidang visual. PKM GFK merupakan bentuk PKM yang ditampilkan melalui salah satu platform media sosial Youtube.

“Keberhasilan itu karena by design bukan by accident,” ujarnya.

Bimo menjelaskan bahwa ide yang dibuat dalam PKM tidak muncul secara tiba-tiba, tapi melalui beberapa strategi yang sudah direncanakan dengan baik.

Tips dalam penulisan proposal PKM juga disampaikan dengan cara menggali satu per satu bab agar menjadi keseluruhan laporan PKM yang bagus.

Pada sesi diskusi, beberapa mahasiswa mencoba berkonsultasi mengenai judul PKM yang sudah dibuat. Bimo memberikan beberapa saran dan masukan mengenai judul PKM yang lebih memiliki peluang untuk dapat dilirik oleh juri dan peluang untuk dapat didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Risetdikti). (*)

Penulis: Fahmi Royani

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).