UNAIR NEWS – Adalah Ayu Nur Kholidah Yahya, mahasiswa D3 Administrasi Perkantoran Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) angkatan 2018. Kali ini ia berhasil mengharumkan nama almamater UNAIR di kancah nasional berkat perolehannya.
Ayu –sapaan akrabnya– berhasil meraih juara III dalam kompetisi nasional Office Day 2019 yang diselenggarakan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada (5-6/10/2019). Dalam kompetisi itu, Ayu mengikuti lomba Grooming and Indonesian Public Speaking. Uniknya, ia membawa pot berisi pohon palm saat berpidato.
“Generasi muda bangsa ini harus terus berlatih untuk mengasah softskill maupun hardskill mereka. Hal ini dikarenakan keduanya sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. Profesi seperti administrator dan sekretaris mengharuskan individu untuk memiliki hardskill dan softskill yang baik,” ungkapnya.
Menurut Ayu, alasan dirinya membawa pot berisi pohon palm saat berpidato adalah teknologi diibaratkan seperti halnya pohon. Jika teknologi dapat bermanfaat bagi kehidupan, begitu juga dengan pohon yang bermanfaat untuk alam di sekitarnya.
Lalu, jika teknologi terus diasah dan dikembangkan akan semakin canggih. Begitu pula dengan pohon jika dirawat dengan baik akan tumbuh subur membesar dan semakin memberi banyak manfaat. Namun, jika teknologi ataupun pohon disalahgunakan, maka sudah pasti akan berdampak buruk bagi kehidupan.
Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan, dibutuhkan kemampuan mengelola dan merawat teknologi dengan baik. Hal tersebut dikarenakan saat ini adalah era digital yang mengharuskan siapapun, termasuk administrator dan sekretaris melek teknologi supaya mempermudah dan mempercepat tugas-tugasnya.
“Dalam lomba Grooming and Indonesian Public Speaking, saya membawakan pidato dengan sub-tema Peran Teknologi Dalam Modern Office. Saya memilih topik tersebut karena saat ini adalah era digital dan teknologi berperan penting di dalam perkantoran. Jadi, saya rasa topik tersebut akan menarik untuk saya bawakan pada saat pidato,” tuturnya.
Ketika grooming (office look) dan catwalk, Ayu memakai outfit celana kain berwarna hitam, setelan jaz strip dengan kemeja warna putih tulang, dengan hijab simpel warna hitam, ditambah aksesoris tas kantor. Menurutnya, setelan yang ia pakai tersebut simpel namun tetap menggambarkan wanita yang kekinian.
Ayu juga mengakui bahwa persiapan yang dilakukannya serba mendadak dan hanya bermodal nekat dan percaya diri. Namun, berkat hal tersebut ia mendapatkan banyak pelajaran. Ia juga berpesan supaya mahasiswa UNAIR lainnya agar tetap berjuang dan berkompetisi karena lebih baik menyelesaikan daripada tidak sama sekalis. (*)
Penulis:
Muhammad Wildan Suyuti
Editor:
Feri Fenoria Rifa’i
