Apoteker Masa Depan Harus Bisa Jadi Pemimpin

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Junaidi Khotib S.Si, Apt., M.Kes., Ph.D, Wakil Rektor IV Universitas Airlangga menyampaikan pesan kepada para apoteker yang baru dilantik pada Selasa (01-10-2019). (Foto: Alif Fauzan)

UNAIR NEWS – Seiring perkembangan zaman, apoteker menjadi salah satu profesi yang memegang peranan penting dalam dunia kesehatan. Meskipun memiliki tanggung jawab, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui peranan apoteker.

Bertepatan dengan acara pengucapan sumpah apoteker ke 108 (01-10-2019) lalu, Junaidi Khotib S.Si, Apt., M.Kes., Ph.D, selaku Wakil Rektor IV Universitas Airlangga menyampaikan pesan kepada para apoteker yang baru dilantik. Dosen Departemen Farmasi Klinis Fakultas Farmasi UNAIR itu mengingatkan para apoteker baru untuk selalu mengingat kalimat sumpah yang sudah diucapkan.

“Pengucapan sumpah meskipun hanya sebentar tetapi memiliki makna yang dalam. Hal ini menjadi titik mula dalam menjalankan profesionalisme sebagai apoteker untuk masa depan yang panjang,” ucapnya.

Junaidi mengatakan, tantangan profesi apoteker di zaman modern ini semakin kompleks. Tak hanya dituntut memberikan pelayanan kefarmasian secara komprehensif, apoteker juga harus bisa menjadi seorang pemimpin dalam dunia kefarmasian.

“Apoteker harus bisa bekerja sama dengan profesi kesehatan yang lain sebagai profesi yang unggul dan memiliki kredibilitas. Apoteker harus mampu menjelaskan bentuk, fungsi, efek samping, hingga menjamin penggunaan obat dengan baik,” ujar Junaidi.

“Apoteker harus bisa mengelola sumber daya farmasi maupun sumber daya kesehatan yang lain dengan baik,” lanjutnya.

Sebagai seorang pemimpin, apoteker harus bisa memimpin jalannya sebuah apotek dengan baik. Apoteker juga harus bisa memimpin industri farmasi maupun instalasi farmasi di rumah sakit dengan seluruh sumber daya yang ada di dalamnya. Hal ini bertujuan agar apoteker bisa memberikan sebuah kontribusi besar dalam melayani masyarakat.

“Lulusan UNAIR harus bisa berkontribusi secara meyakinkan pada masyarakat dalam permasalahan kefarmasian,” sebutnya.

Junaidi tak lupa mengingatkan para apoteker baru untuk tak melupakan prinsip Excellence with Morality yang selalu dijunjung oleh Universitas Airlangga. Selain itu, ia meminta para apoteker baru untuk menerapkan HEBAT (Humble and honest, Excellence, Brave, Agile, and Trancendent) sebuah akronim yang menggambarkan para lulusan UNAIR.

“Bekal tersebut menurut saya sudah cukup untuk membantu dan memberi semangat untuk kalian dalam berkontribusi secara nyata,” tambah Junaidi.

“Saya harap para apoteker baru juga bisa turut membangun daerah asal masing-masing dan berkontribusi dalam memajukan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga,” tutupnya.(*)

Penulis : Sukma Cindra Pratiwi

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).