UNAIR NEWS – Setiap mahasiswa memiliki potensi dan kesempatan yang sama dalam memperolah beasiswa. Tetapi sering mahasiswa belum mendapatkan bekal yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan beasiswa yang ingin mereka tuju. Selain itu, keterbatasan informasi menjadi salah satu masalah bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa.
BEM FST ingin membuka wawasan mengenai beasiswa bagi seluruh mahasiswa yang ingin mendapatkan beasiswa. Hal itu yang menjadi latar belakang Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sains dan Teknologi (FST) mengadakan National Expo and Scholarship (Nexscho) pada Sabtu (28/9/2019) di Aula Kahuripan 300 Universitas Airlangga
Terdapat tiga pembicara yang diundang untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai beasiswa. Di antaranya, Angga Fauzan sebagai penerima beasiswa S2 di Edinburgh University, Febryan Kiswanto atau sering di sapa Cak Feb sebagai penerima beberapa beasiswa yang salah satunya adalah beasiswa Rumah Kepemimpinan, dan Dewi Nur Aisyah sebagai penerima Beasiswa LPDP di University Collage London. Turut hadir Moh. Wahyu Syafi’ul Mubarok yang merupakan penulis buku dan mahasiswa berprestasi FST 2018 sebagai moderator.
“Dari ketiga pembicara yang kita undang, mereka memiliki concern di bidangnya masing-masing,” tutur Azda selaku ketua pelaksana.
Dari ketiga pembicara membahas mengenai persoalan yang berbeda-beda. Angga yang berasal dari keluarga yang kurang mampu mendapatkan beasiswa S2 di Edinburgh University dengan segala kegigihannya. Dewi berhasil berhasil mendapat beasiswa dan lulus dari University Collage London walau sudah berumah tangga dan memiliki anak. Dan, Cak Feb yang mendapatkan beberapa beasiswa yang sekaligus pernah menjadi ketua BEM UNAIR periode 2015.
“Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa agar tetap semangat dan belajar dengan sungguh-sungguh. Karena, harus ada sesuatu yang harus dibayar untuk dapat membuat diri Anda lebih berharga,” ujarnya.
Kegiatan Nexscho diharapkan dapat dapat membuka wawasan mengenai beasiswa di Indonesia maupun di luar negeri. Termasuk dapat memunculkan bibit- bibit baru yang dapat menjadikan kebermanfaatan bagi Indonesia pada masa yang akan datang. (*)
Penulis: Fahmi Royani
Editor: Feri Fenoria Rifa’i
