UNAIR NEWS – Seperti tahun-tahun sebelumnya, Lomba Esai Nasional atau yang dikenal dengan Big Lensa 2019 sukses terselenggara. Kegiatan rutin itu, diadakan tiap tahun oleh Keluarga Mahasiswa (KM) PSDKU Universitas Airlangga di Banyuwangi. Tahun ini, ajang kompetisi yang ditujukan untuk mahasiswa aktif dan siswa SMA sederajat tingkat nasional itu telah memasuki tahun yang ke empat.
Tema yang diangkat pada Big Lensa 2019 adalah “Kesiapan Pemuda Menghadapi Revolusi Industri 4.0 untuk Indonesia Emas 2045”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sub tema yang diambil kali ini lebih beragam diantaranya pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya, teknologi tepat guna, dan sumber daya energi yang terbaharukan.
“Alasan kami mengambil tema tersebut karena untuk menghadapi Indonesia emas di tahun 2045, membutuhkan kesiapan pemuda yang memiliki inovasi baru yang bersifat membangun dan dapat terealisasikan,” ujar Audyah Seizty Klareassa , ketua pelaksana Big Lensa 2019.
Selanjutnya, pada Sabtu (21/9), telah terseleksi 8 tim terbaik yang lolos pada tahap satu dan diundang ke Banyuwangi untuk mempresentasikan esai yang sudah ditulis. Presentasi dilaksanakan di Aula Minak Jinggo Pemda Kabupaten Banyuwangi yang dihadiri oleh 3 juri terpilih dari dosen UNAIR Banyuwangi. Ialah Muh. Thohawi EP, drh., M.Si. , Tridiganita Intan Solikhah, drh., M.Si. , dan Jayanti Dian Eka Sari, S.KM., M.Kes., serta 8 tim terpilih dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
“Melalui Big lensa ini, banyak inovasi mahasiswa yang tersampaikan terutama dalam bidang digitalisasi yg mendukung revolusi industri 4.0. Ada yang membuat sebuah teknologi perangkap untuk mengurangi lalat buah apel, ada pula software untuk melindungi perempuan dan anak-anak, serta aplikasi yg membantu petani memasarkan produknya,” ujar Thohawi.
Saat ditanya UNAIR NEWS, Thohawi selaku juri Big Lensa 2019 mengaku kesulitan dalam menentukan pemenang pada perlombaan kali ini. Namun, setelah melalui proses seleksi dari keseluruhan presentasi, akhirnya terpilih 3 finalis terbaik. Tak tanggung-tanggung, pada Big Lensa 2019 ini, Universitas Brawijaya merenggut 2 trophy sekaligus sebagai juara 1 dan juara 2 yang disusul Universitas Diponegoro sebagai Juara ke 3. Antusias peserta juga terjadi di kalangan siswa SMA sederajat. Tiga terbaik yang terpilih berasal dari SMAN 5 Denpasar sebagai juara 1, dan SMAN 1 Badegan (Ponorogo) sebagai juara 2 dan juara 3.
“Kegiatan seperti ini sangat menarik. Saya berharap, karya mahasiswa dalam event Big Lensa dapat diteruskan bahkan menjadi paten dan bermanfaat nyata untuk masyarakat. Semoga di tahun berikutnya, banyak luaran yg tidak hanya sebatas ide, tetapi juga sudah dapat diaplikasikan ke masyarakat,” imbuh Thohawi. (*)
Penulis: Cynthia Retno
Editor: Nuri Hermawan
