Tolak Pelemahan KPK, BEM UNAIR Lakukan Aksi Tolak RUU KPK di DPRD Jatim

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pembrantasan Korupsi (KPK), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar aksi bersama beberapa perwakilan fakultas dan elemen kampus di depan gedung DPRD Jatim pada Jumat (13/9/2019). Aksi itu dimulai dengan orasi oleh Agung Tri Putra selaku ketua BEM UNAIR yang

Ia mengajak seluruh peserta aksi untuk menolak revisi undang undang dimulai pukul 14.00 WIB. Beberapa mahasiswa silih berganti ikut menyuarakan pendapat di hadapan peserta aksi.

Agung mengungkapkan bahwa harapan dari mahasiswa adalah adanya penolakan terhadap revisi UU KPK bagaimanapun caranya. Dia juga meminta pertanggungjawaban dari Jokowi tentang adanya upaya pelemahan KPK oleh DPR.

“Dampak terbesar jika UU ini disahkan ini bukan hanya pelemahan terhadap KPK, tetapi juga pemiskinan terhadap rakyat Indonesia,” ungkapnya

Agung menambahkan bahwa saat ini ekonomi di Indonesia masih belum merata. Padahal, pembrantasan korupsi terus berjalan. Jika korupsi terus berjalan dan pembrantasan korupsi dilemahkan, ia berpendapat akan adanya ketimpangan ekonomi yang semakin tinggi.

“Harapan kami dengan adanya aksi kali ini adalah adanya tindakan persuasif dari Jokowi untuk datang ke sini,” tuturnya.

Agung juga menyayangkan tentang visi dan misi Jokowi pada periode pertama yang berjanji untuk menguatkan KPK, tetapi pada periode kedua justru ada upaya pelemahan KPK. BEM UNAIR akan mengirimkan Policy Brief kepada DPRD Jatim dan DPR RIyang berisi rekoemndasi kebijakan yang harus di ambil dari Jokowi sebagai langkah lanjutan dari aksi penolakan RUU KPK ini

Mereka juga akan berkolaborasi dengan beberapa universitas lain setelah semua universitas sudah terpantik untuk ikut dalam askis penolakan itu. “Permasalahan ini bukan hanya di Surabaya, bukan hanya di UNAIR. Tetapi di seluruh Indonesia dan mahasiswa di seluruh Indonesia berjalan untuk memperjuangkan KPK. Saya kira impact-nya bukan hanya dari kita tetapi dari semuanya, dan bangsa Indonesia mendukung itu,” tegasnya. (*)

Penulis: Fahmi Royani

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).