Manfaatkan Kawasan Hutan, UNAIR dan Perum Kehutanan Negara Teken MoU

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DARI kiri: Rektor UNAIR Prof Moh Nasih dan Ir. Oman Suherman MP Ketua Perum Perhutani Regional Jawa Timur di sela pembicaraan kerja sama, Kamis (12/9/2019). (Foto: Agus Irwanto)

NEWS UNAIR – Melihat hutan Indonesia yang mulai minim keberadaannya, Universitas Airlangga dan Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Kawasan Hutan. MoU dilaksanakan di Ruang Rapat Rektor Kantor Manajemen Kampus C, Kamis (12/9/19).

Ir. Oman Suherman MP Ketua Perum Perhutani Regional Jawa Timur mengharapkan kerja sama antar kedua belah pihak dapat memajukan masyarakat desa sekitar. Selain itu, dapat menggali potensi lain yang berada di dalam kawasan hutan. Sehingga pemanfaatan hutan tidak hanya pada kayu saja, namun komoditi lain juga dapat dimanfaatkan.

“Saya berharap lebih dari apa yang ditulis di MoU, karena UNAIR pasti mempunyai banyak tenaga ahli. Yang mana dapat memberikan kontribusi baik dalam pengelolaan hutan itu sendiri, maupun mensejaherakan masyarakat sekitar hutan. Saya yakin manfaatnya akan lebih baik,” ungkapnya.

Mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlokasi di wilayah kerja Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tmur, yang termasuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Gresik Provinsi Jawa Timur, maka tidak ragu kerja sama berjalan dengan lancar. Di wilayah yang menurutnya strategis ini, dapat dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui beberapa ahli.

“Misalnya ahli pertanian, ahli peternakan, wisata, dan farmasi. Karena kita tahu bahwa hasil hutan itu tidak cuma kayu, tapi juga sumber daya yang banyak. Misalnya, pemanfaatan tanaman hutan untuk obat, dan lainnya,” ujarnya.

Kawasan hutan dekat dengan wilayah pembangunan kampus E UNAIR. Diharapkan, hal ini dapat mendukung UNAIR untuk memajukan wilayah Gresik Utara. Sejalan dengan hal itu, Rektor Universitas Airlangga Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., MT., Ak., CMA., dalam sambutannya meminta izin untuk melakukan beberapa akses dan kegiatan di daerah tersebut.

“Agar lebih optimal, kami mohon izin pada perhutani untuk melakukan beberapa akses dan kegiatan di sana. Seperti program untuk pengembangan dan pemanfaatan lahan juga,” ucap Prof. Nasih.

Kawasan hutan di Indonesia yang dulunya terkenal dan sangat lebat, sekarang sudah cukup berkurang. Dengan kerja sama itu, UNAIR dapat mendukung pembangunan daerah melalui program seperti teaching farm, dan pemanfaatan kebon jagung oleh UNAIR dan masyarakat sekitar.

“Saya sangat berterima kasih dengan kerja sama yang luar biasa ini. Dan saya juga berharap kerja sama yang baik ini dapat berlanjut,” pungkasnya. (*)

Penulis : Ulfah Mu’amarotul Hikmah

Editor : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).