UNAIR NEWS – Setiap mahasiswa pasti ingin mendapatkan beasiswa untuk kuliah. Begitu juga dengan Tryas Sukmaning Sakti, mahasiswa Prodi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR). Dengan kemauan yang keras, ia berhasil mendapat beasiswa Unggulan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).
Beasiswa ini tidak hanya memberikan uang bulanan saja kepada penerimannya, tetapi juga uang buku yang diberikan setiap tahun, dan juga Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diberikan tiap semesternya hingga akhir masa studi.
Tryas menjadi salah satu nara sumber pada acara Go Scholarship yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FEB UNAIR pada Rabu (09/11/2019) di Aula Fajar FEB UNAIR. Dalam acara tersebut, Tryas mengaku sejak awal masuk kuliah sudah memiliki mindset harus bisa mendapatkan beasiswa.
“Dari semester awal masuk kuliah emang sudah ter-mindset kalau kuliah harus pakai beasiswa,” tuturnya.
Saat itu Tryas memiliki beberapa daftar beasiswa yang sedang dibuka dan hendak ia apply. Namun hanya beasiswa unggulan yang mensyaratkan pendaftarnya harus berada maksimal di semester dua. Sedangkan beasiswa yang lain minimal harus berada di semester tiga atau empat.
“Kebanyakan beasiswa terkenal itu mensyaratkan semester tiga atau empat. Hanya beasiswa Kemedikbud yang persyaratanya maksimal semester dua. Akhirnya saya coba apply, ” ungkapnya.
Tryas mengaku saat mendaftar beasiswa unggulan tersebut, ia mengalamai kesulitan dalam menulis proposal rencaana studi sebagai persyaratannya.
“Dari seluruh proses pendaftaran itu, yang paling susah ngisi proposal rencana studi, karena kebanyakan yang saya tau dari internet itu adalah proposal rencana studi untuk S2 dan itu jelas beda sama S1,” ungkap Tryas.
Disinggung mengenai tips dan trik untuk mendapat beasiswa unggulan ini, Tryas mengaku tidak ada tips khusus, yang terpenting adalah dari jauh hari harus mempersiapkan berkas dengan baik. Serta, ketika sudah masuk tahap wawancara, jangan pernah berbohong, jawab apa adanya.
“Nggak ada tips khusus sih. Mungkin berkasnya dari jauh-jauh hari persiapkan dengan baik, jangan sampai ada yang terlewat. Dan kalau udah di tahap wawancara, usahakan jangan bohong, just be your self aja,” tuturnya. (*)
Penulis : Sugeng Andrean
Editor : Binti Q. Masruroh
