10 Muharam, Ini 4 Amalan di Hari Asyura

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ATHO Maftuh ketika memaparkan materi di Aula Utama Masjid Ulul Azmi, Kampus C, pada Selasa (10/09/2019). (Foto: Dita Aulia Rahma)

UNAIR NEWS – Memasuki bulan Muharram 1441 H, terdapat satu hari dimana umat muslim dianjurkan untuk berpuasa yakni hari Asyuro. Bertepatan dengan hari tersebut, mahasiswa Masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar acara Dzikro Istighfarot dan buka bersama anak yatim pada Selasa (10/09/2019) di Aula Utama Masjid Ulul Azmi, Kampus C UNAIR.

Dalam acara tersebut, Atho Maftuh mengatakan betapa pentingnya melaksanakan puasa Asyuro pada hari ke 10 di bulan Muharram. Salah satu manfaatnya adalah dapat menghapus dosa manusia setahun yang lalu.

“Ketika ditanya tentang puasa Asyuro maka Rasulullah SAW menjawab, Aku (Rasulullah, Red) meminta kepada Allah agar bisa menghapus dosa tahun sebelumnya,” ucapnya.

Dia juga menyebutkan beberapa peristiwa penting yang melatarbelakangi puasa pada 10 Muharram. Di antaranya, ketika Rasulullah bertemu dengan orang yahudi yang melaksanakan puasa syukron lillah pada hari Asyuro.

“Saya (kaum yahudi, Red) puasa syukron lillah, puasa bersyukur kepada Allah karena dulu kakek-kakek kami diselamatkan Nabi Musa pada 10 Muharram ketika dikejar oleh Fir’aun, diterimanya taubat Nabi Yunus juga pada tanggal 10 Muharram, selamatnya Nabi Nuh dan semua yang ada di bahteranya juga pada tanggal 10 Muharram, diterima taubatnya Nabi Adam AS juga pada 10 Muharram, oleh karena itu orang terdahulu puasa pada 10 Muharram,” tuturnya.

Selain itu, ia menambahkan ada 4 amalan lain yang dapat dilaksanakan pada 10 Muharam. Diantaranya melebihkan nafkah pada keluarga, bersedekah, menanggung hidup dan mengasihi anak yatim serta bertaubat kepada Allah SWT.

“Terkait dengan Asyuro ada beberapa amal yang harus kita cermati dan penting untuk di amalkan, ada 5 keutamaan yang bisa kita laksanakan. Yang pertama adalah puasa, kemudian melapangkan belanja untuk anak dan istri, yang ketiga adalah bersedekah, keempat menanggung hidup dan mengasihi anak yatim serta yang terakhir adalah bertaubat,” imbuhnya.

Sebagai penutup, dia berpesan kepada umat muslim untuk selalu beristighfar kepada Allah agar Allah senantiasa menjaga keadaan negara Indonesia agar terhindar dari bencana dan menjadi negara yang lebih baik lagi kedepannya. (*)

Penulis : Dita Aulia Rahma

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).