Induksi OvaprimTM Sebagai Solusi Pemijahan pada Budidaya Ikan Wader Pari

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi Artikel Ilmiah oleh Feri Fenoria

UNAIR NEWS – Silver Rasbora atau biasa dikenal dengan ikan wader pari adalah salah satu jenis ikan air tawar yang saat ini gencar dibudidayakan. Sayangnya, saat ini terdapat hambatan utama pada proses pemijahannya.

Hambatan utama pada budidaya ikan wader pari antara lain proses pemijahan yang tergantung pada musim. Karena hambatan tersebut, Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si kemudian melakukan penelitian untuk mengetahui dosis optimal dari induksi Ovaprim™ dengan metode topikal insang terhadap sperma Ikan Wader Pari agar proses pemijahannya tidak lagi bergantung pada musim.

“Saat ini sedang gencarnya domestikasi ikan wader pari di Indonesia. Banyak penelitian dilakukan untuk mengatasi hambatan pada budidayanya. Sehingga penelitian ini berfokus pada pengaruh dosis OvaprimTM berbeda terhadap sperma ikan wader pari agar pemijahannya bisa setiap saat,” jelas dosen yang akrab disapa Darmawan tersebut.

Darmawan Setia Budi, S.Pi., M.Si. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Untuk merampungkan penelitiannya, Darmawan menggandeng beberapa rekan dan mahasiswanya. Diantaranya, Türker Bodur, Ph.D., Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., M.P., dan Lutfiyah Al Adawiyah, S.Pi.

Darmawan menjelaskan, 30 indukan jantan ikan wader pari digunakan dalam penelitian ini. Indukan jantan yang dipilih memiliki kriteria apabila dipiijat area perutnya akan mengeluarkan cairan kental berwarna putih susu (sperma) dari lubang pengeluaran (anus).

Indukan jantan yang telah terpilih kemudian dilakukan pembiusan agar ikan tidak aktif bergerak saat diinduksi. Dosis ovaprim™ yang diinduksikan pada penelitian ini antara lain 0,15 ml/g; 0,25 ml/g; 0,35 ml g; 0,45 ml/g; dan 0,55 ml/g dari berat badan ikan wader pari. Induksi ovaprim™ dilakukan melalui mulut ikan.

“Parameter yang diamati antara lain volume sperma ikan, konsentrasi sperma, motilitas sperma, dan viabilitas sperma. Sehingga nantinya pembudidaya dapat dengan mudah memahami dosis ovaprim™ yang akan diberikan sesuai dengan berat indukan yang akan diinduksi,” ujarnya.

Dari dosis ovaprim™ yang diberikan, terdapat dosis untuk peningkatan volume sperma ikan, konsentrasi sperma, motilitas sperma, dan viabilitas sperma yang optimal untuk pemijahan ikan wader pari, yaitu 0,25 ml/g.

Penelitian lanjutan akan dilakukan oleh Darmawan dan tim dengan menggunakan parameter maupun hormon reproduksi yang berbeda. Sehingga penelitian yang dilakukan nantinya akan bermanfaat untuk pembudidaya ikan wader pari di Indonesia.

Reference: Al Adawiyah, et al., 2018. Induction of spermiation using Ovaprim™ with topical gill method in the silver rasbora (Rasbora argyrotaenia). Journal Theriogenology, 126(2019), pp 172-176.

Penulis: Dian Putri Apriliani

Editor: Nuri Hermawan

Link terkait berita di atas : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0093691X18305491https://doi.org/10.1016/j.theriogenology.2018.12.014

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).