Tempuh S3 di Dua Negara, Lulus Usia 27 Tahun dengan IPK 4,00

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Hartanto Mulyo Raharjo wisudawan terbaik S3 FKH periode September 2019. (Ilustrasi: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Dr. Hartanto Mulyo Raharjo, drh., M.Si atau Hartanto berhasil menyelesaikan studi S3 sains veteriner dengan IPK sempurna yaitu 4,00. Tak hanya itu, Hartanto lulus dengan predikat wisudawan terbaik S3 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga pada usia yang masih sangat muda, 27 tahun. Dia mengikuti prosesi wisuda di Airlangga Convention Center pada Minggu (8/9/2019).

Di samping perkuliahan, Hartanto juga sibuk menjadi dosen metodologi penelitian dan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat tahun 2017 di Universitas Sunan Giri, Surabaya.

“Semasa itu saya juga sibuk sebagai konsultan statistik, dan melakukan riset dengan tim peneliti anisakis di bawah bimbingan Prof Dr. Setiawan Koesdarto drh., M.Sc, Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga,” jelas laki-laki kelahiran Surabaya, 3 Juni 1992 itu.

Selain itu, saat menempuh perkuliahan di FKH UNAIR, Hartanto pernah mengikuti program sandwich selama satu semester dengan ASEAN Scholarship di Thailand pada 2018. Tepatnya, pada program Veterinary Science and Technology, Faculty of Veterinary Science, Chulalongkorn University.

Selama mengikuti program sandwich, Hartanto bergabung dengan Fish Infectious Disease Unit. Laki-laki kelahiran Surabaya itu juga melakukan joint research dengan Chulalangkorn Univesity, Thailand, dan Santo Tomas University, Philippines.

“Pada semester berikutnya saya melanjutkan Ph.D untuk double degree pada universitas tersebut (Chulalongkorn University, red) dengan beasiswa yang sama, sehingga harus sering bolak balik Bangkok-Surabaya untuk menyelesaikan sesuatu,” ucap Hartanto.

Saat ini Hartanto sedang melakukan dua proyek penelitian. Yaitu di Indonesia mengenai parasit pada ikan laut dengan tim peneliti Anisakis di bawah bimbingan Prof. Dr Setiawan Koesdarto, drh., M.Sc, Departemen Parasitologi FKH UNAIR, dan di Thailand mengenai co-infection antara mikroba dan parasit pada ikan laut dengan Fish Infectious Disease Reseach Unit di bawah bimbingan Asst Prof. Dr Channarong Rodkhum, Faculty of Veterinary Science, Chulalongkorn University.

Ke depan Hartanto berencana untuk segera menyelesaikan studi S3 di Chulalongkorn University. Selain itu, dia juga akan mengabdi kepada negara untuk terus mengembangkan riset mengenai marineecosystem, fish parasitology, dan fish infectious disease.

“Selama berjuang menyelesaikan kuliah jangan lupa restu orang tua, selalu berdoa, berusaha dan  jangan menyerah,” pungkas Hartanto. (*)

Penulis: Galuh Mega Kurnia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).