Tempuh 22 Jam Perjalanan Demi Dukung Kontingen PIMNAS UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Supporter mengibarkan bendera UNAIR di malam penutupan PIMNAS 32, di Universitas Udayana, Bali. (Foto: Fida Aifiya)

UNAIR NEWS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garuda Sakti ramai-ramai hadir memberikan dukungan untuk kontingen Universitas Airlangga pada penutupan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke-32 (PIMNAS 32). Penutupan itu berlangsung pada Jumat (30/8) bertempat di Art Centre, Bali. Sebanyak 25 mahasiswa terdiri dari Garuda Sakti UNAIR Surabaya dan Garuda Sakti Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Banyuwangi diberangkatkan untuk menghidupkan euforia serta menyemarakkan almamater di ajang bergengsi tingkat nasional itu.

Setiap penutupan PIMNAS, tiap kampus yang berpartisipasi biasanya mengirim pendukung di malam penutupan sebagai bentuk kebanggaan sekaligus memompa semangat pada kontingen. Bagi UNAIR, peran itu diemban oleh Garuda Sakti. Sebagai badan otonom yang melaksanakan sosialisasi PKM untuk mahasiswa baru hingga support di PIMNAS, Garuda Sakti berperan penting dalam kesuksesan UNAIR di ajang tersebut.

“Dari awal, dari proses pembuatan, peng-upload-an, monev (monitoring dan evaluasi, Red), dan sebagainya, Garuda Sakti membantu Kemahasiswaan,” ujar M. Wildan Suyuti, koordinator supporter PIMNAS 32. “PIMNAS 32 ini ujung dari PKM itu, jadi kita ikut dari awal hingga akhir. Itu wujud kesetiaan kami,” tambahnya.

Tidak sedikit anggota kontingen yang mood-nya terangkat karena kehadiran supporter dari Garuda Sakti. Mereka disatukan oleh kebanggaan menyongsong nama almamater. Para anggota Garuda Sakti juga memiliki kedekatan khusus dengan kontingen karena kebersamaan yang dijalin dari masa karantina sebulan sebelum PIMNAS 32.

Perjalanan ke PIMNAS 32 untuk mendukung almamater bukan tanpa hambatan. “Bisnya sempat bermasalah, perjalanan yang harusnya cuma sekitar 14 jam jadi 22 jam,” ungkap Wildan. “Kami berangkat Kamis siang dan baru sampai di sana Jumat siang,” jelasnya. Perjalanan panjang dan hambatan di jalan tak serta merta menyurutkan semangat Garuda Sakti yang memang berniat ke sana untuk memberi dukungan.

Berbeda dengan PIMNAS 31 tahun lalu di Yogyakarta, PIMNAS 32 di Bali jarak tempuhnya lebih jauh. Namun, hal itu justru memberi efek kedekatan yang lebih intens, baik antar anggota Garuda Sakti maupun dengan kontingen dan dosen Tim Pendamping Kemahasiswaan. (*)

Penulis: Fida Aifiya

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).