BEM FEB UNAIR Fokuskan Empat Bidang Utama Bina Abdi Desa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PULUHAN mahasiswa FEB UNAIR saat terjun langsung mengabdi di Desa Jipurapah, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS – Mengabdi kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk pengamalan dari Tridharma Perguruan Tinggi. Mahasiswa sebagai salah satu elemen penting di Perguruan Tinggi, harus terus menggalakkan program pengabdian masyarakat.

Sejalan dengan hal itu, puluhan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan program Bina Abdi Desa. Sebanyak 51 mahasiswa FEB melaksanakan program tersebut di salah satu desa binaan Kabupaten Jombang, tepatnya di Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan.

Bagus Priyo J, selaku Ketua Bina Abdi Desa, BEM FEB UNAIR mengungkapkan bahwa tahun ini merupakan tahun ketujuh program Abdi Desa digagas oleh BEM FEB UNAIR. Dalam program Abdi Desa tersebut, ada berbagai macam kegiatan yang terbagi menjadi empat fokus bidang utama.

“Yaitu di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan,” ungkapnya.

Di bidang ekonomi, BEM FEB UNAIR memberikan penyuluhan mengenai alternatif penambahan pendapatan di bidang pertanian melalui penyuluhan mengenai buah naga. Mereka juga mengadakan lomba pembuatan sambal se-Jipurapah.

“Lomba ini bertujuan untuk membentuk produk unggulan desa berupa sambal khas Jipurapah,” tuturnya.

Di bidang pendidikan, BEM FEB UNAIR mengajar langsung anak-anak PAUD dan SDN 2 Jipurapah. Hebatnya, mereka juga membuat perpustakaan untuk SDN 2 Jipurapah.

“Kami juga mengadakan serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 bersama warga,” tambahnya.

Di bidang kesehatan, BEM FEB bekerja sama dengan Puskesmas Plandaan untuk mengadakan pelayanan kesehatan gratis. Selain itu, kerjasama dilakukan dengan Himpunan Mahasiswa (Hima) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam memberikan penyuluhan K3 bidang pertanian.

“Ada juga pengobatan tradisional berupa jamu dan pijat dari Hima Pengobatan Tradisional UNAIR,” jelasnya.

Di bidang lingkungan, mereka juga melakukan kerja bakti pembenahan akses jalan makadam menuju Dusun Kedung Dendeng. Mereka juga membuat tempat pembakaran sampah di Jipurapah.

“Hal ini dilakukan agar pembuangan sampah terfokus satu tempat,” ucapnya.

BEM FEB UNAIR juga mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha seperti malam takbiran keliling, sholat ied berjamaah, pemotongan dan pembagian hewan qurban. Mereka juga ikut terjun langsung membantu aktivitas warga.

“Kami ikut dalam bertani, latihan bola voli bersama karang taruna, mencari kayu bakar bersama warga dan lain-lain,” tambahnya.

Bagus, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa tanah di Jipurapah sangat berpotensi untuk ditanami cabai. Buah naga, jeruk, dan pepaya california juga berpotensi untuk dibudidayakan di sana.

“Jika tanaman itu dibudidayakan, bisa membentuk desa wisata agrowisata yang dapat menunjang perekonomian warga Jipurapah,” tuturnya.

Warga Jipurapah hidup dengan segala keterbatasan. Tidak ada sinyal, akses jalan dan ketersediaan air bersih yang sulit, fasilitas sekolah di sana pun juga bisa dikatakan kurang layak. Namun warga Jipurapah sangat antusias menyambut dengan ramah kedatangan BEM FEB UNAIR.

“Kepada seluruh mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa UNAIR, Saya berharap kalian bisa menanamkan jiwa pengabdian lebih tinggi lagi, khususnya kepada mereka yang membutuhkan,” imbuhnya. (*)

Penulis : Sandi Prabowo

Editor    : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).