Jaring Aspirasi Mahasiswa Asing Melalui Diskusi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga terus meninjau pengembangan kualitas di berbagai sektor terutama pada lingkup pendidikan dalam rangka mencapai posisi Top 500 World Class University (WCU) di tahun 2020 mendatang. Sehubungan dengan hal itu, diperlukan suatu forum untuk menjaring aspirasi dari seluruh akademisi termasuk mahasiswa asing.

Sebagai fasilitator dalam kegiatan yang bersifat internasional, Airlangga Global Engagement (AGE) berupaya menginisiasi forum tersebut melalui diskusi bertajuk Lunch with International Students. Agenda ini menjembatani mahasiswa asing untuk mengutarakan pendapatnya pada pihak rektorat selama menjalani pendidikan di UNAIR.

Ditemui selepas acara, Dian Ekowati, SE., M.Si., M.AppCom(OrgCh)., Ph.D selaku sekretaris AGE menjelaskan bahwa agenda yang berlangsung pada Jumat (23/8/19) merupakan kali kedua. Sebanyak 87 mahasiswa dari beberapa negara seperti Malaysia, Timor Leste, Zimbabwe, Palestina, Yaman, Nepal, dan Gambia hadir dalam pertemuan itu.

“Pertemuan ini sebenarnya diniatkan sebagai agenda rutin. Intinya kami ingin mengetahui apa yang mereka rasakan dan alami selama di UNAIR. Apabila terdapat kritik dan saran itu bisa menjadi masukan bagi universitas maupun fakultas terkait pengelolaan mahasiswa secara umum,” jelas pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut.

Agenda dibuka dengan makan bersama serta pidato dari peraih Airlangga Development Scholarship (ADS) 2018 yakni Noraddin Yahya. Kemudian berlanjut ke sharing session bersama Wakil Rektor I, Prof. Djoko Santoso, dr., Ph.D., Sp.PD.K-GH.FINASIM dan Dian. Turut hadir pula Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Dr. Purnawan Basundoro, S.S., M.Hum; Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH), Dr. Suko Widodo., Drs. M.Si; Ketua Pusat Bahasa (PUSBA), Dr. Eko Supeno, Drs. M.Si., juga beberapa pimpinan fakultas di UNAIR.

“Saat sharing session, sejumlah mahasiswa tampak antusias menyampaikan isu-isu yang mereka anggap penting. Mulai dari kendala dalam penggunaan bahasa ketika di kelas, permasalahan dorm, sampai informasi seputar biaya kuliah atau bantuan riset,” tuturnya.

Dian juga menambahkan jika aspirasi harus dilakukan secara integratif oleh universitas. Selain itu, semua aspirasi telah disimak langsung oleh Prof. Djoko dan akan dikaji dalam pertemuan pimpinan yang akan datang. Tentunya akan diupayakan perbaikan hingga ke tingkat fakultas agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung lebih maksimal.

“Kami juga memberikan informasi mengenai Airlangga Global Day (AGD) serta rencana pembentukan student association. Berhubung jumlah mahasiswa asing bertambah banyak. Jadi mereka bisa punya komunitas untuk berkumpul dan kami akan fasilitasi itu. Yang sekarang sudah mulai solid itu keluarga mahasiswa Pakistan,” tutupnya. (*)

Penulis: Nabila Amelia

Editor: Feri Fenoria Rifa’i

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).