UNAIR NEWS – Manfaatkan sumber daya berupa tempat berkumpul warga, tim Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) Universitas Airlangga (UNAIR) 2019 membangun perpustakaan kecil yang bernama “POS Baca Airlangga”. Gubuk kecil bertempat di Desa Mokobeau, Kecamatan Siompu Barat, Sulawesi Tenggara, tersebut berhasil disulap menjadi tempat berkumpul warga dengan nuansa literasi.
Pos Baca Airlangga yang habis dibangun selama tiga hari itu diresmikan pada Jumat (16/8/19) di Desa Mokobeau oleh perwakilan Kepala Desa Mokobeau. Pos baca itu dibangun dengan gotong royong oleh tim ENJ UNAIR 2019 bersama para Generasi (nama perkumpulan pemuda desa Lawakamo).
Turut hadir dalam peresmian tersebut seluruh karang taruna Desa Lawakamo (Lalole, Watuampara, Kamoali, dan Mokobeau); perwakilan Kepala Desa Mokobeau; warga Desa Lawakamo, dan perwakilan mahasiswa KKN Universitas Sembilan Belas November Kolaka yang baru saja datang di Siompu Barat pada Kamis (15/8/19).
Dalam peresmian tersebut, Hafirun selaku perwakilan kepala Desa Mokobeau menyampaikan terima kasihnya kepada tim ENJ UNAIR 2019 yang telah mengabdikan dirinya di Desa Lawakamo. Serta, sumbangsih pos baca diharapkan dapat melestarikan budaya literasi, baik di kalangan anak maupun dewasa dengan baik.
”Terima kasih atas sumbangsih mahasiswa Airlangga selama ini. Semoga apa yang diberikan dapat berkelanjutan serta pos baca ini dapat terus terkesan dan terlestarikan dengan baik,” ungkap Hafirun.
Sukrin, perwakilan Generasi juga mengatakan bahwa pos baca Airlangga itu dapat mewujudkan cita-cita seluruh masyarakat dalam hal minat baca. Dengan adanya pos baca, intelektual masyarakat akan lebih mudah terbangun dengan sangat baik sehingga Indonesia dapat berdiri dengan tegak.
”Setiap orang adalah guru. Setiap tempat adalah sekolah. Setiap malam adalah waktu untuk dipelajari,” kata Sukrin.
”Mari kita bangun peradaban dengan jiwa Literasi,” tambahnya.
Buku donasi dari seluruh donatur umum dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersusun dengan apik ikut menghiasi pos baca Airlangga. Hal tersebut menjadikan antusias masyarakat setelah peresmian begitu ramai untuk membaca buku. (*)
Penulis: Ulfah Mu’amarotul Hikmah
Editor: Feri Fenoria Rifai
