Tim Basket Putri UNAIR Petik Pelajaran Berharga Selepas Liga Mahasiswa

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
TIM basket putri UNAIR foto bersama setelah laga perebutan tempat ketiga Liga Mahasiswa tingkat Nasional di Gelanggang Remaja Otista, Jakarta Timur. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Tim Basket Putri Universitas Airlangga mendapatkan pelajaran berharga setelah mengikuti Liga Mahasiswa (LIMA) tingkat Nasional. Pada partai perebutan tempat ketiga, tim basket putri UNAIR berada di posisi keempat. Bertempat di Gelanggang Remaja Otista, Jakarta Timur, mereka takluk dari Universitas Surabaya (UBAYA) dengan skor akhir 63-46.

Shooter tim basket UNAIR, Dieta Farina Akimas mengungkapkan banyak pelajaran berharga yang diambil pasca pertandingan. Dieta, sapaan karibnya, menceritakan kekalahan di tingkat nasional bukan akhir dari segalanya.

“Kami setim itu sangat amat percaya diri untuk menang dan tidak ada beban sama sekali untuk bertanding,” ungkapnya.

Pada saat di regional Jawa Timur, tim basket putri UNAIR mengalami kendala strategi. Saat itu, mereka dapat unggul jauh dengan selisih 20 poin. Tim basket putri UNAIR juga menjalankan strategi dengan baik seperti kerja sama tim dan komunikasi sesuai arahan pelatih. Akan tetapi pada quarter tiga dan empat, mereka sedikit mengendorkan serangan.

Berbeda saat di tingkat nasional, mereka mengalami kendala fisik. Dua pemain mereka, Ursula Yesi  dan Faizatus Shoimah, mengalami cedera saat partai pertandingan pembuka dan semifinal. Cedera yang dialami oleh dua pemain basket putri UNAIR itu sedikit mengganggu strategi yang dilakukan.

“Masalah fisik menjadi sorotan selepas laga yang menjadi bahan evaluasi ke depannya,” kata Dieta.

EKSPRESI tim basket putri UNAIR sebelum laga dimulai pada Liga Mahasiswa tingkat nasional melawan Universitas Esa Tunggal. (Foto: Istimewa)

Dieta menambahkan bahwa kekalahan di tingkat nasional menjadi pelajaran berhaarga. Pada kompetisi selanjutnya, masalah yang dihadapi di tingkat regional dan nasional mampu dikurangi. Terutama masalah fisik dan mental pemain yang masih perlu dibenahi.

Skill yang dimiliki oleh mereka juga tidak kalah dengan kompetitornya di LIMA. Selama pertandingan LIMA di tingkat nasional, mereka mampu konsisten mempertahankan kemenangan hingga semifinal. Capaian yang mereka raih tidak lepas dari motivasi pelatih untuk tetap fokus pada setiap pertandingan.

Selanjutnya, tim basket putri UNAIR fokus pada kompetisi Campus League yang akan berlangsung pada Oktober-November 2019. Pelajaran berharga di LIMA akan menjadi bahan evaluasi sebelum berlaga di kompetisi Campus League. (*)

Penulis: Aditya Novrian

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).