UNAIR NEWS- Pembukaan Tim Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2019 Universitas Airlangga Surabaya yang dilaksanakan di Balai Desa Watuampara, Kec. Siompu Barat, Kab, Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, pekan lalu. Acara pembukaan ENJ 2019 UNAIR ini mengawali berbagai program kerja yang akan dilaksanakan di Desa Watuampara, Lalole, Makobeau dan Kamoali.
Acara pembukaan ini juga menjadi kegiatan pertama untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat dan menjalin keakraban. Acara ini dihadiri oleh perwakilan perangkat desa dan warga. Sambutan diberikan oleh koordinator ENJ 2019 Universitas Airlangga dan sambutan dari perwakilan perangkat desa Watuampara.
“Disini kami akan fokus terhadap empat bidang yakni pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial, lingkungan dan energi, terdapat serangkaian kegiatan yang akan kami laksanakan di desa Watuampara. Terimakasih atas sambutan dari Bapak dan Ibu yang begitu hangat, kami mohon bimbingan dan bantuan bapak ibu dalam mensukseskan kegiatan kami,” ujar M. Dai selaku Koordinator ENJ.
Dilanjut dengan sambutan dari perwakilan perangkat desa yang dengan senang hati menerima berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan. Beliau menyampaikan rasa terimakasih dan berbahagia menerima dan siap membantu jika terdapat kekurangan.
“Kami merasa bahagia sekali karena adik-adik sudah mau singgah di desa kami setelah melakukan perjalanan yang begitu jauh. Untuk adik-adik jangan pernah memiliki rasa tidak enak kepada kami, jika ada kekurangan dan jika membutuhkan bantuan segera hubungi kami dan kami siap membantu adik-adik kapanpun,” tutur La Tedi selaku Perwakilan perangkat desa Watuampara.
Kemudian dilanjut dengan pemaparan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan di kecamatan Siompu Barat ini dengan berfokus di empat bidang tersebut.
Dibidang pendidikan terdapat program kerja mengajar, 3S, pohon cita-cita, renovasi perpus, kantin kejujuran, airlangga menyapa, yuk ngaji, sosialisasi narkoba. Di bidang kesehatan cek kesehatan gratis (berkolaborasi dengan pihak kesehatan setempat), penyuluhan jamu dan pembuatan obat tradisional, sosialisasi payudara, Keluarga Berencana (KB), dan Modisco serta pembuatan (Makanan Pendamping Asi) MPAsi. Ekonomi dan sosial ada Program Kreatifitas Masyarakat (PKM), jalan sehat, lomba warga dan baksos.
“Di bidang Lingkungan dan Energi ada sosialisasi tanaman hidroponik, bersih menghias pantai, hijau kamoali, back to nature (Pembuatan Kompos), lentera siompu (pendirian tenaga listrik panel surya), aquaponik dan pembuatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” pungkas Risma selaku koordinator acara.
Penulis: Nita Puspita S. (BPH ENJ 2019 UNAIR)
