Jelang Idul Adha, PDHI Jatim Ajak Pengurus Masjid Surabaya Tingkatkan Kualitas Daging

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Seminar tentang hewan kurban Sabtu (20/7/19) di FKH UNAIR. Seminar bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas daging dan sanitasi pada penyembelihan hewan kurban. (Dok. Faisal Dika)

UNAIR NEWS – Tingkatkan kesadaran masyarakat terhadap kualitas daging dan sanitasi pada penyembelihan hewan kurban, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Timur 1 mengadakan pengabdian masyarakat dengan seminar tentang hewan kurban Sabtu (20/7/19).

Seminar yang dilaksanakan di Ruang Tandjung Adiwinata Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (UNAIR) tersebut dihadiri oleh para dosen dan staf FKH serta pengurus masjid di wilayah Kota Surabaya.

Prof. Dr. Suwarno, drh., M.Si selaku Ketua PDHI cabang Jawa Timur 1 dan Wakil Dekan III FKH UNAIR menuturkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat berupa seminar tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bagaimana cara menangani hewan kurban sehingga dinyatakan siap untuk disembelih.

“Mengingat masih ditemukannya hewan kurban yang pada saat sebelum dilakukan penyembelihan mengalami sakit dan belum cukup umur. Harapannya setelah seminar ini masyarakat lebih memahami hewan kurban yang siap disembelih,” ungkap Prof. Suwarno.

Lebih lanjut Prof Suwarno menjelaskan peran dokter hewan sangat diperlukan dalam setiap kegiatan penyembelihan hewan kurban. Salah satu peran dokter hewan adalah pemeriksaan Ante – Mortem dan Post – Mortem. Yaitu, meliputi pemeriksaan fisik sebelum disembelih dan setelah penyembelihan hewan kurban.

“Peran dokter hewan sangat diperlukan guna pemeriksaan hewan kurban kurban dari sebelum penyembelihan hingga setelah penyembelihan,” tambahnya.

Para pemateri seminar berfoto bersama usai acara. (Dok. Faisal Dika)

Pada penutup sambutan, Prof Suwarno mengungkapkan bahwa kualitas hewan kurban yang baik dapat dihasilkan dari kerjasama antara penjual hewan kurban, petugas pemotong hewan, dan petugas pengemasan daging. Kerja sama yang baik itu hingga menghasilkan daging yang Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH).

“Dengan persiapan yang baik dari berbagai pihak, akan menghasilkan hewan kurban dan daging yang ASUH,” pungkasnya. (*)

Penulis : Faisal Dika Utama

Editor  : Binti Q Masruroh

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).