Potensi Tandan Kosong Sawit Sebagai Energi Terbarukan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Rumah Mesin

Minyak kelapa sawit adalah salah satu komoditas ekspor untuk Indonesia. Indonesia menduduki peringkat satu sebagai produsen kelapa sawit di dunia. Pada tahun 2016, Indonesia sudah menghasilkan 34.520.000 ton kelapa sawit dan 99,31% lebih tinggi dibandingkan dengan Malaysia yang menduduki peringkat kedua. Produksi tanaman yang tinggi umumnya diikuti dengan residu yang dihasilkannya. Residu tersebut merupakan bagian dari keseimbangan massa dari sumber minyak sawit dan tandan buah segar. Salah satu residu dari kelapa sawit adalah “Tandan Buah Sawit Kosong” yang memiliki massa 21% dari total massa minyak sawit buah. Tandan buah sawit kosong umumnya hanya menjadi limbah atau selanjutnya digunakan sebagai pupuk organik di perkebunan kelapa sawit.

Komposisi tandan buah sawit kosong memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi seperti Ca, Fe, Na, K, dan P. Kandungan abu yang tinggi dalam biomassa tandan buah sawit kosong dapat menimbulkan reaksi sekunder pada proses termokimia. Kondisi ini membuat tandan buah sawit kosong kurang diminati dalam penggunaannya sebagai bahan bakar. Dikarenakan penggunaannya membutuhkan teknologi tinggi sebagai bahan bakar dari boiler. Studi ini dikhususkan untuk mengamati potensinya dibawah sifat kalori dari data yang diukur dan biomassa ketel yang digunakan. 30.205.000 ton tandan buah sawit kosong dapat menghasilkan sekitar 1,636 kkal / kg pada  kelembaban 64,9% dan dievaluasi selama 365 hari produksi untuk menghitung kapasitas panas. Hasilnya adalah potensi tandan buah sawit kosong sebagai bahan bakar boiler menghasilkan 157,34 GW pada tahun 2016.

Berdasarkan data statistik, potensi biomassa tandan buah kosong sawit dari tahun 2013 hingga 2015 masing-masing adalah 126,63 GW, 133,45 GW, dan 141,62 GW. Hasil tersebut menunjukkan potensi besar yang dimiliki sebagai bahan bakar boiler. Kajian tentang logam berat juga telah dilakukan karena hal ini berhubungan dengan efek pembakaran pada ketel.

Produksi minyak sawit yang lebih tinggi memiliki manfaat lain untuk pembangkit listrik dari tandan buah sawit kosong. Potensi ini dapat digunakan sebagai pemanfaatan produk sisa dari pabrik kelapa sawit. Sifat-sifat tandan buah sawit kosong memiliki potensi produksi panas yang cukup baik ditinjau dari keberadaan serat atau cangkang sebagai bahan bakar boiler. Terlepas dari nilai kalori yang ditunjukkan oleh tandan buah sawit kosong hampir sama dengan serat untuk beberapa kondisi limbah. Namun dampak yang terjadi selama pembakaran untuk boiler cukup berpotensi. Tandan buah sawit kosong dapat digunakan sebagai bahan bakar boiler karena ketersediaan yang cukup besar di Indonesia dengan nilai pembakaran kalori yang lebih tinggi. Masalah lain yang perlu dikaji adalah komposisi logam alkali yang membuat efek pembakaran yang buruk seperti endapan abu yang dihasilkan dari pembakaran tandan buah sawit kosong.

Penulis : Intan Ayu Pratiwi

Catatan:

Artikel ilmiah populer ini disarikan dari artikel yang dipublikasikan di Jurnal Internasional Q4:

Intan Ayu Pratiwi*, Helmi Dadang Ardiansyah, A study of EFB (Empty Fruit Bunch) for fuel of Indonesian biomass boiler, Eco. Env. & Cons. 25 (April Suppl. Issue): 2019; pp. (S86-S89). Copyright@ EM International. ISSN 0917–765X.

http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=9478&iid=271&jid=3

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).