Dosen FKp Beri Wawasan Pertolongan Pertama Kecelakaan pada Siswa SMK Muhammadiyah 3 Gresik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengmas SMK Metic
Drs. Su'aib, M.M., selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 3 Gresik saat memberikan arahan dan sambutan. (Foto: Nuri Hermawan)

UNAIR NEWS – Guna meningakatkan dan memberikan wawasan kepada siswa mengenai pertologan pertama pada korban kecelakaan, dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga adakan pengabdian masyarakat. Bersama mahasiswa KKN, kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa, (16/7/2019) di SMK Muhammadiyah 3 Gresik.

Tintin Sukartini, S.Kp., M.Kes., salah satu tim pengmas itu menuturkan tujuan dari kegiatan tersebut ialah melatih siswa SMK mengenai pertologan pertama pada korban kecelakaan. Agar korban yang ditemukan di masyarakat dapat ditangani dengan baik. Terlebih letak sekolah tersebut berada di pinggir jalan raya.

Sementara itu Drs. Su’aib, M.M., selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah 3 Gresik mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh dosen FPk serta mahasiswa KKN UNAIR. Su’aib berharap kegiatan tersebut tidak dilaksanakan saat itu saja, melainkan ada kontinuitas ke depan.

“Saya harap terus ada sinergitas antara UNAIR dan SMK Muhammadiyah 3 Gresik karena sekolah kita masih seumur jagung dan sarana prasarananya belum mumpuni,” ucapnya.

Dipimpin oleh Dr. Ninuk Dian K S.Kep.Ns., MANP., seluruh tim kemudian mengenalkan serta mensimulasikan bagaimana cara pertolongan pertama pada korban. Diawali dengan mengenalkan prinsip 3A yang meliputi aman diri, aman lingkungan, dan aman korban, tim melanjutkan dengan memberikan wawasan mengenai langkah-langkah pertolongan pertama.

Kepada siswa, tim mensimulasikan bagaimana cara menolong korban kecelakaan tak sadar, menolong korban patah tulang, serta cara memindahkan korban. Yang kemudian siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk praktik langsung dengan panduan tim.

Ninuk mengatakan keterampilan awal dalam melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan sangat penting. Yang mana, saat siswa menemui kejadian tersebut bisa melakukan pertolongan dengan tepat agar korban tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.

“Wawasan ini dikenalkan, diajarkan, agar setelah kegiatan ini kalian bisa melakukan pertolongan dengan benar,” tuturnya.

Ke depan, tambah Ninuk, jika siswa mungkin saat bekerja menemui kejadian kecelakaan siswa dapat melakukan pertolongan dengan tepat. Tak hanya itu, ilmu yang diajarkan tersebut dapat menjadi bekal siswa untuk ditukarkan kepada masyarakat.

Penulis: M. Najib Rahman

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).