Usai Lulus, Wisudawan Terbaik S2 FKM Ini Lanjut Mengabdi untuk Almamater

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Anggun Wulandari berhasil menjadi wisudawan terbaik S2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga periode Juni 2019. (Ilustrasi: Feri Fenoria)

UNAIR NEWS – Anggun Wulandari atau yang akrab disapa Anggun merupakan wisudawan yang berasal dari Barabai, Kalimantan Selatan. Dirinya berhasil lulus dengan tesis berjudul Cost Effectiveness Analysis Antara Small Incision Cataract Surgery dengan Fakoemulsifikasi di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya.

Pada tesisnya, Anggun membahas mengenai analisis efektivitas biaya operasi katarak antara tindakan Small Incision Cataract Surgery dengan Fakoemulsifikasi. Dengan harapan, agar dapat ditentukan tindakan operasi mana yang lebih efektif dalam segi pembiayaan.

“Tindakan operasi yang lebih efektif tersebut merupakan tindakan yang akan disarankan kepada penyedia pelayanan kesehatan, mengingat sumber daya dari segi dana yang terbatas,” jelas Anggun.

Menurut Anggun, perjuangannya selama menempuh perkuliahan cukup berat. Terlebih dirinya datang dari jauh, sehingga jauh pula dari orang tua, suami, dan sanak keluarga. Ia juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru di Surabaya.

Namun, tantangan itulah yang menjadi motivasi terbesarnya untuk segera menyelesaikan kuliah. Motivasi itu juga yang membuat dia berhasil mendapatkan IPK sebesar 3,96 dalam waktu satu tahun delapan bulan.

Setelah menyelesaikan studi, Anggun berencana untuk kembali mengabdi di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Yaitu universitas dimana dulu dia menyelesaikan studi S1.

Terdapat beberapa tips dari Anggun untuk mahasiswa S2 yang sedang berjuang menyelesaikan studinya. Di antaranya adalah harus memiliki target dan tekad agar lulus tepat waktu. Bisa dilakukan dengan cara membuat jadwa kegiatan per minggu, atau per hari terkait target yang harus dicapai.

Kemudian, selalu ingat bahwa setelah lulus akan ada banyak tujuan lain yang bisa dicapai. Semakin menunda kelulusan maka pencapaiannya lainnya juga akan tertunda.

“Nikmati dan jalani semua prosesnya dengan selalu bersyukur dan penuh suka cita. Tidak ada pencapaian yang luar biasa tanpa proses yang luar biasa pula,” pungkas Anggun. (gal/bin)

Berita Terkait

UNAIR News

UNAIR News

Media komunikasi dan informasi seputar kampus Universitas Airlangga (Unair).